Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat / Dok. Kementerian PUPR
Destinasi & Kuliner

3 Jalan Tol Unik di Indonesia, Ada yang Bisa Nyanyi

  • Pembangunan jalan tol merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting dalam memudahkan konektivitas daerah.
Destinasi & Kuliner
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA - Pembangunan jalan tol merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting dalam memudahkan konektivitas daerah.

Selain itu, manfaat yang bisa dirasakan dengan adanya jalan tol di antaranya menekan biaya logistik hingga mempermudah perjalanan barang dan jasa.

Saat ini, Indonesia terus melakukan penyempurnaan jalur tol agar daerah-daerah di Indonesia bisa ditersambung dengan baik. Berikut, TrenAsia.com rangkum tiga jalan tol unik di Indonesia.

Jalan Tol Cisumdawu

Terowongan Kembar Tol Cisumdawu/ foto: Tangkapan layar 

Jalan tol yang satu ini baru diresmikan pada 24 Januari 2022 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) memiliki panjang 17,05 kilometer (km) dengan enam seksi.

Keunikan Tol ini karena memiliki terowongan kembar yang menjadikan Tol Cisumdawu sebagai satu-satunya tol yang memiliki terowongan.

Terowongannya sendiri memiliki panjang 472 meter (m) dengan diameter seluas 14 m. Terowongan kembar ini menembus bukti di atasnya dengan menggunakan teknologi austrian tunneling methods (NATM) yang memberikan penguatan pada tanah sebelum digali.

Jalan Tol Bali Mandara

Tol Bali Mandara/ foto: BPJT 

Tol bali Mandara ini melintasi Kota Denpasar dan Kabupaten Badung yang dikelola oleh PT Jasa Marga Bali Tol.

Tol sepanjang 12,7 km ini sangat unik karena menjadi satu-satunya jalan tol di Indonesia yang memiliki jalur sepeda motor. Kemudian, jalan Tol Bali Mandara ini dibangun di atas air dan menjadikannya jalan tol air terpanjang di Indonesia.

Sehingga tidak heran, Tol Bali Mandara juga masuk sebagai urutan kelima jalan tol atas air terpanjang di dunia.

Tol Bali Mandara ini didesain dengan menjaga estetika, keindahan arsitektur, dan tetap mengusung budaya khas Bali yang menghubungkan daerah Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua.

Jalan Tol Ngawi-Kertasono-Kediri

foto: Kementerian PUPR

Pengendara yang melewati jalan Tol Ngawi-Kertasono-Kediri menyebutnya sebagai jalan tol yang bisa nyanyi.

Nada yang dibuat jalan tol atau singing road ini berupa nada dari lagu ulang tahun. Singing road ini bisa ditemui di dua titik yakni KM 616 Tol Ngawi-Kertasono-Kediri dan KM 644+200 B arah Madiun-Solo. Terdiri dari enam nada sehingga bunyi yang dihasilkan lengkap, bernada lagu selamat ulang tahun.

Singing road sudah dipasang di ruas jalan Tol Ngawi-Kertasono-Kediri sejak 25 Desember 2019. Tujuan pemasangan singing road sendiri untuk menekan tingkat kecelakaan dengan menjaga fokus pengendara.

Nyanyian yang muncul di jalan tol ini keluar dari marka jalan berbentuk rumble strip dengan jarak penataan berdekatan.

Marka tersebut akan terdengar suara sangat jelas jika dilindas ban dari mobil yang sedang berlari dengan kecepata 80-100 km/jam.