3 Jurus Ace Hardware (ACES) Terapkan ESG untuk Capai Kehidupan yang Lebih Baik

JAKARTA - PT Ace Hardware Tbk (ACES) menjadi salah satu perusahaan ritel di Indonesia yang telah menerapkan prinsip environmental, social, governance (ESG) dalam kegiatan usahanya.

Selama penerapannya perseroan telah memiliki strategi yang telah dibentuk untuk digunakan dalam jangka panjang. Tentu saja strategi yang digunakan dalam penerapan ESG untuk mencapai tujuan perseroan yakni sustainability for a better life.

Berdasarkan konsepnya, ESG merupakan kegiatan usaha yang berpacu pada tiga faktor terdiri dari lingkungan, sosial, dan tata kelola. Untuk itu strategi sangat diperlukan dalam penerapan prinsip-prinsip ESG yang terus dikembangkan di Indonesia.

• Terendah dalam Dua Tahun, Nilai Tukar Yuan China Terhadap Dolar Ambruk Gegara Pemangkasan Suku Bunga
• Harga CPO Naik, Laba Perusahaan Sawit Milik Konglomerat Suwandi Widjaja Melonjak 76 Persen
• Eropa Terancam Krisis Energi, Nilai Euro Anjlok di Bawah Dolar AS

Berdasarkan laporan berkelanjutan Ace Hardware 2021, tiga strategi yang telah dirumuskan perseroan sudah melingkupi perencanaan penggunaan produk dan material ramah lingkungan, efesiensi energi, air dan emisi, serta peningkatan kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan.

Adapun tiga strategi yang menjadi acuan penerapan ESG di Ace Hardware di antaranya sustainable workforces, sustainable workplaces, sustainable business.

Masing-masing strategi tersebut memiliki katagori yang telah dipilih di dalamnya menjadi lebih spesifik. Sustainable worforces memfokuskan pada education, wellbeing humanity, green habits, disaster relief, dan employee volunteering.

Sedangkan sustainable workplaces terdiri dari green office, wellbeing (building management/BM), green habit (BM), dan employee volunteering. Terakhir, sustainable business dengan unsur-unsur ESG (perseroan/company), capacity building, environment, dan employee volunteering.

Pada poin strategi sustanable workforces, perusahaan melakukan survei kepada para karyawan dengan hasil yang diterima yakni sebanyak 98% memiliki ketertarikan pada isu lingkungan, 60% tertarik akan isu work-life balance, dan 48% isu pemerataan ekonomi.

Dari sana, perseroan melihat adanya kepedulian dari karyawan dalam penerapan prinsip keberlanjutan. Sehingga, perseroan perlu untuk memberi wadah kepada para karyawan berupa pelatihan dan pengembangan wawasan menganai praktik keberlanjutan dan apa yang akan dicapai dalam penerapan keberlanjutan.

Pada poin sustainable workplaces, perseroan berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan ideal. Dalam poin ini perseroan memanfaatkan pengelolaan limbah atau sampah secara bijak untuk menciptakan tempat kerja yang berkelanjutan.

Dalam penerapan strategi ini yang difokuskan Ace Hardware yakni tentang program zero waste management. Di mana dalam praktiknya, perseroan memberikan motivasi serta mengedukasi para karyawan.

Edukasi yang dilakukan berupa pemilihan sampah pada tempat sampah yang tersedia. Sampah yang sudah dipilih nantinya akan dipilih dan didaur ulang  untuk memilah sampah dan dibuang pada kompertemen yang sudah disiapkan. 

Sampah-sampah tersebut akan dikelola untuk didaur ulang, ada yang dijadikan pupuk kompas maupun bahan upcycling.

Sedangkan sampah residu diolah menjadi pengganti bahan batu bara dan pengganti bahan baku semen. Upaya ini merupakan strategi perseroan dalam menciptakan circular economy yang berasal dari pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Kemudian untuk sustainable business perseroan menyiasatinya dengan membangun sub unit usaha bernama Pendopo yang hadir di gerai-gerai Ace Hardware. Di Pendopo ini perseroan menghadirkan produk modern yang mengedepankan ciri khas budaya Indonesia.

Kehadiran Pendopo didukung dengan jalinan kerja sama 111 usaha makro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menghadirkan produk lokal yang berkualitas dan berkomitmen untuk melestarikan budaya Indonesia.

"Perseroan terus merumuskan dan menjalankan berbagai inisiatif berkelanjutan melalui produk dan jasa yang terpercaya untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan dan berkelanjutan," kata Presiden Direktur Ace Hardware Prabowo Widyakrisnadi. 

Aspek Lingkungan

Ace Hardware sudah mencatatkan berbagai program yang dilaksanakan demi mewujudkan pencapaian dalam penerapan ESG.

Perseroan telah menyediakan material ramah lingkungan di dalam area kerja dan logistik sebagai progres kinerja keberlanjutan. Ketersediaan material ramah lingkungan area kerja di antaranya manajemen limbah dengan memisahkan sampah organik dan anorganik.

Kemudian, menginstalasi sistem otomatis pada keran agar air keluar dalam waktu yang terbatas. Serta program hemat energi dengan mengganti lampu regular ke lampu LED.

Aspek Sosial

Kinerja keberlanjutan pada aspek sosial yang telah dilaksanakan sejak 2019 telah mencetuskan berbagai program yang berkaitan dengan sosial.

Pada 2019 perseroan melakukan berbagai kegiatan seperti donasi lampu LED, aksi bersih-bersih, perbaikan listrik dan penerangan Rumah Budaya Sumba, pemberian pengobatan dan sembako, dan lannya.

Dilanjut pada 2020 dengan kegiatan yang sama yakni donasi lampu LED, kegiatan donor darah, donasi APD, fasilitas kesehatan dan yang lain.

Perseroan bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Cipta pada 2021 untuk menciptakan program bisnis berkelanjutan selama setahun dengan mengembangkan komptensi komunitas penenun Sikka.