<p>Ilustrasi rumah murah bersubsidi. / Ppdpp.id</p>
Gaya Hidup

3 Kiat Memilih KPR yang Aman di Kantong

  • JAKARTA – Memiliki rumah idaman dapat Anda lakukan dalam dua cara, yakni tunai atau kredit. Jika punya uang yang cukup dengan harga rumah yang diinginkan, Anda dapat memiliki rumah tersebut dengan membayar secara tunai. Namun, dan hal ini kerap terjadi, masyarakat yang tidak memiliki uang tunai senilai harga rumah, memilih solusi kredit pemilikan rumah (KPR). […]

Gaya Hidup
Gloria Natalia Dolorosa

Gloria Natalia Dolorosa

Author

JAKARTA – Memiliki rumah idaman dapat Anda lakukan dalam dua cara, yakni tunai atau kredit.

Jika punya uang yang cukup dengan harga rumah yang diinginkan, Anda dapat memiliki rumah tersebut dengan membayar secara tunai.

Namun, dan hal ini kerap terjadi, masyarakat yang tidak memiliki uang tunai senilai harga rumah, memilih solusi kredit pemilikan rumah (KPR).

Dalam konteks pembelian rumah, KPR merupakan kredit dengan jaminan atau agunan berupa rumah. Lebih rinci, KPR pembelian mensyaratkan agunan berupa rumah yagn ingin dibeli lewat KPR tersebut.

Sementara, KPR multiguna (refinancing) mensyaratkan agunan berupa rumah yang sudah dimiliki.

Dalam memilih KPR yang pas di kantong, Anda perlu menyimak tiga tips berikut dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hindari Jebakan Bunga Rendah

Hati-hati dengan maraknya penawaran KPR murah berbunga rendah. Pahami terlebih dahulu tentang skema bunga KPR dan pastikan kembali untuk menghitung secara keseluruhan bunga yang ditawarkan agar dapat melihat apakah promo bunga yang ditawarkan benar-benar terjangkau atau justru lebih tinggi.

Jika Anda beruntung mendapatkan promo bunga KPR yang ramah di kantong untuk periode waktu tertentu, maka segera manfaatkan fasilitas tersebut. Dengan demikian ada ruang lebih untuk menabung.

Mengukur Kemampuan Finansial

Sebelum menentukan untuk membeli rumah, pastikan besaran cicilan KPR telah sesuai dengan kemampuan finansial. Rumus, alokasikan 10% untuk dana sosial, 20% untuk investasi/tabungan, 30% untuk cicilan/utang, dan 40% untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Usahakan agar besar cicilan tidak lebih dari 30% dari total penghasilan. Hal tersebut merupakan bentuk mitigasi risiko jika terdapat perubahan suku bunga yang berdampak pada kenaikan biaya cicilan per bulannya sehingga tidak memberatkan kondisi keuangan Anda

Cek Kredibilitas Developer

Agar tidak tertipu, pastikan untuk selalu memeriksa kredibilitas developer yang dipilih. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat rekam jejak developer tersebut dalam membangun properti pada tahun-tahun sebelumnya.

Juga bisa dilihat dari berapa banyak proyek yang berhasil dibangun serta berapa lama developer tersebut telah berkecimpung di dunia properti.