Film Barbie
Dunia

3 Perusahaan Ini Kecipratan ‘Hoki’ Film Barbie

  • Mattel, AMC Theaters, dan Birkenstock hanyalah beberapa perusahaan yang dilaporkan mendapat keuntungan besar berkat kesuksesan film “Barbie”. Beberapa perusahaan lain diperkirakan turut kecipratan “hoki” seperti perusahaan cat yang melaporkan kekurangan produk berwarna pink.

Dunia

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Mattel, AMC Theaters, dan Birkenstock hanyalah beberapa perusahaan yang dilaporkan mendapat keuntungan besar berkat kesuksesan film “Barbie”. Beberapa perusahaan lain diperkirakan turut kecipratan “hoki” seperti perusahaan cat yang melaporkan kekurangan produk berwarna pink. 

Film Barbie karya Greta Gerwig tak hanya menajdi salah satu hit box office terbesar di tahun 2023, namun juga dapat memberikan dampak finansial pada beberapa perusahaan termasuk perusahaan mode, hiburan, dan dekorasi rumah. 

Dikutip TrenAsia.com dari laman Investopedia berikut ini adalah 3 perusahaan yang dilaporkan mendulang banyak untung dari kesuksesan film Barbie.

1. Mattel, Perusahaan Pembuat Boneka Barbie 

Produsen mainan Mattel telah membuat boneka Barbie sejak tahun 1959. Dalam promosi film “Barbie” Mattel telah bekerja sama dengan 165 merek. Film ini juga mendongkrak penjualan boneka Barbie dan mengangkat pendapatan Mattel pada kuartal terakhir. 

CEO Mattel Ynon Kreiz memuji kesuksesan film tersebut dan dampak promosi yang bertahan lama terhadap perusahaan. "Momen ini akan dikenang sebagai tonggak penting dalam sejarah perusahaan kami dengan dirilisnya film Barbie, film teatrikal besar pertama kami," kata Kreiz dalam laporan pendapatan terbaru perusahaan.

2. Teater AMC 

AMC Entertainment Holdings ( AMC ), operator teater AMC mendapatkan keuntungan tertinggi dalam 103 tahun sejarah penjualan tiket mereka berkat perilisan film “Barbie” dan “Oppenheimer” yang bersamaan.

Keduanya ditayangkan perdana pada 21 Juli dan mendapat julukan “Barbenheimer”. 65 lokasi AMC menetapkan rekor pendapatan tertinggi di minggu pertama dan terus berlanjut hingga minggu kedua. 

Di akhir pekan pembukaan “Barbenjeimer” tercatat pendapatan kotor tertinggi keempat dalam sejarah AS. Kedua film tersebut menghasilkan gabungan penjualan box office sebesar US$244 juta atau Rp3,70 kuadriliun (asumsi rate Rp15.194) pada akhir pekan perilisannya. 

Saham AMC dilaporkan melonjak hingga 26% sepanjang tahun ini tak lama setelah akhir pekan perilisan “Barbenheimer”. 

3. Produsen Sandal Birkenstock 

Siapa yang menduga ternyata produsen sandal Birkenstock juga turut kecipratan manfaat perilisan film Barbie. Hal ini karena terdapat salah satu adegan dalam film yang menampilkan pemeran utama Margot Robbie mengenakan sepasang sandal Birkenstock berwarna rose seharga US$160 atau Rp2,43 juta. 

Menurut perusahaan ruang pas virtual 3DLOOK, penelusuran Google untuk “sandal Birkenstock untuk wanita” telah melonjak lebih dari 300% sejak pemutaran perdana “Barbie”.

Pemilik Birkenstock, firma ekuitas swasta L. Catterton, sedang merencanakan IPO pembuat alas kaki pada bulan September yang berpotensi bernilai lebih dari US$8 miliar atau setara Rp121,56 kuadriliun. Namun, rincian yang tepat mengenai tanggal dan ukuran IPO belum dirilis. 

Tak hanya ketiga perusahaan di atas, set film Barbie yang menggunakan begitu banyak cat berwarna pink juga mengakibatkan kekurangan stock di seluruh dunia. 

Meski cat yang digunakan di lokasi syuting menggunakan Rosco, beberapa perusahaan cat besar seperti Sherwin-Williams Co dan Benjamin Moore mengalami lonjakan permintaan setelah film dirilis.