3 Perusahaan Properti yang Jajaki Dunia Metaverse
- Dunia metaverse saat ini sedang hangat dibicarakan banyak orang. Beragam aktivitas di dunia nyata mulai diimplementasikan ke dalam dunia metaverse yang sedang berkembang.
Industri
JAKARTA - Dunia metaverse saat ini sedang hangat dibicarakan banyak orang. Beragam aktivitas di dunia nyata mulai diimplementasikan ke dalam dunia metaverse yang sedang berkembang.
Perusahaan properti menjadi salah satu dari sekian banyak aspek bisnis yang ikut menjajaki dunia metaverse. Seperti di kehidupan nyata, produk properti yang dijual maupun dibeli sama halnya dilakukan di metaverse.
Para perusahaan investasi memprediksi di masa yang akan datang, individu dan perusahaan akan menghabiskan banyak uang untuk rumah virtual dan tanah virtual.
- 5 Aset Kripto yang Diprediksi Bearish pada Minggu Keempat Maret 2022, Shiba Inu Termasuk
- Susul Seksi 1, Progres Konstruksi Tol Bocimi Seksi 2 Capai 77 Persen Ditargetkan Rampung Akhir 2022
- Dua Pesawat Angkut Militer Turki Terjebak di Bandara Ukraina
Kemudian, nilai properti di metaverse akan meningkat karena lebih banyak orang bergabung dengan dunia virtual metaverse. Alasan lain yang jadi keuntungan untuk berinvestasi properti di metaverse, di antaranya Aset NFT, kepemilikan properti digital, penyewaan tanah, dan pialang tanah.
Berikut TrenAsia.com rangkum tiga perusahaan properti yang sudah maupun akan menjajaki dunia metaverse.
1. Republic Realm
Rebuplic Realm merupakan perusahaan pengembang real estate di metaverse yang telah membeli tanah virtual di dunia Sandbox. Hal itu menjadikannya real estate virtual terbesar di dunia metaverse.
Perusahaan mengaku telah membayar kurang lebih Rp617 miliar untuk tanah virtual yang mereka beli. Properti yang sudah dimiliki perusahaan tersebut sudah termasuk mal yang disewakan kepada pengecer penjual fashion untuk avatar, dan ada sekitar 100 vila di pulau-pulau pribadi untuk dijualkan kepada individu.
2. Triniti Land
PT Printis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan berbasis teknologi augmented reality (AR) yakni WIR Group untuk mengembangkan lahan di dunia metaverse.
TRIN berencana memasukkan proyek-proyek yang dimilikinya ke metaverse, seperti Brooklyn, Springwood, Yukata Suites, Collins Boulevard, The Smith, dan Marc's Boulevard di Batam.
Tujuan pengembangan proyek di metaverse dari TRIN untuk menawarkan pengalaman digital kepada masyarakat yang sinkron dan akan terintegrasi ke dalam kehidupan seperti hal nya email dan jejaring sosial.
3. Mitsubishi dan Pakuan
Mitsubishi melalui anak usahanya PT Diamond Indonesia (DDI) bekerja sama dengan PT Pakuan Tbk (UANG) untuk berkolaborasi dengan WIR Asia dalam mengembangkan proyek properti di metaverse.
Perusahaan ini meyakinkan bahwa seiring perkembangan teknologi dan maraknya dunia digital akan membuat masyarakat berbondong-bondong memasuki dunia metaverse.
Proyek milik DDI yang akan dimasukkan ke dalam dunia metaverse ialah hunian Shila at Sawangan dengan target kaum milenial dan keluarga baru. Sehingga, hal itu dirasakan tepat untuk membawa Shila at Sawangan masuk ke dalam dunia metaverse.
Tujuan penggunaan metaverse pada hunian ini untuk memberikan pengalaman baru, serta model dan perkembangan hunian Shila at Sawangan bisa terus diperbarui di dunia virtual dan dapat dilihat pemilik rumah.