<p>PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. alias Wika Gedung. / Wikagedung.co.id</p>
Nasional

3 Proyek Utama yang Bakal Dibangun Wika Gedung (WEGE) di IKN Nusantara

  • PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) siap berpartisipasi dalam pembangunan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Nasional

Liza Zahara

JAKARTA - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) siap berpartisipasi dalam pembangunan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Direktur Operasi 1 Wika Gedung Bagus Tri Setyana mengatakan, terkait IKN sebenarnya tidak dimasukkan ke dalam target jenis perseroan. Tapi, WEGE ingin berinisiasi di dalam proyek IKN Nusantara. 

"Bangunan yang akan dibangun pertama kali itu rumah pekerja konstruksi sebagai proyek incaran perseroan. Bangunan tersebut berkonsep modern dan bisa ditingkatkan lagi bila pembangunan di IKN sudah selesai. Nantinya bedeng itu bisa jadi wisma, perkantoran, atau bisa dipindahkan," kata Bagus Tri Setyana dalam siaran pers, Selasa, 19 April 2022.

Bagus menambahkan, perseroan memiliki teknologi canggih salah satunya modular Wika Gedung yang dibangun untuk rumah sakit dan Sirkuit Mandalika. Semuanya dibangun tidak lebih dari satu bulan dengan teknologi yang dimiliki perseroan.

Wika Gedung berencana akan membangun rumah pekerja menggunakan teknologi modular tersebut agar bisa diselesaikan dengan lebih cepat 

Adapun Tiga proyek utama Wika Gedung di IKN Nusantara di antaranya bangunan Istana Negara, kantor kementerian, dan hunian. Setelah itu pembangunan dilanjut berupa rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) berupa gedung-gedung tower yang memiliki12 lantai.

Pembangunan yang paling dekat akan dilakukan berupa rumah pekerja konstruksi untuk 17.000 pekerja yang dibangun dengan dua metode terdiri dari modular WIKA dan Wika Precast Gedung. 

Jumlah proyek rusun ASN berjumlah 1.400 tower dan untuk membangun satu tower tersebut diperlukan investastasi senilai Rp300 miliar. Target Wika Gedung tahun ini bisa membangun 25 tower yang bisa diselesaikan. 

Untuk pendanaan, pihaknya akan mencoba dari nggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang nantinya dibantu dengan terlibatnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tapi, karena porsi APBN belum bisa dipastikan, WEGE menawarkan dua opsi, pertama melalui APBN murni atau konsep  Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).