Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 9 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

3 Saham Prajogo Pangestu Kompak Jatuh, IHSG Tertekan 1,14 Persen

  • 3 saham emiten milik Prajogo Pangestu yakni BREN, TPIA, BRPT mengalami penurunan kinerja mendalam dengan persentase masing-masing sebesar 20%, 20%, dan 18,18%.

Rekomendasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan dengan persentase koreksi 1,14% atau 83,37 poin ke level 7.200,2 pada perdagangan Selasa, 9 Januari 2024.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja indeks komposit hari ini diikuti oleh total nilai transaksi pasar yang menurun menjadi Rp10,33 triliun dari Rp10,71 triliun pada perdagangan sebelumnya.

Dalam satu hari perdagangan, IHSG bergerak pada tiga rentang level psikologis, yakni 7.180,16 – 7.311,64. Hingga penutupan perdagangan, terdapat 193 saham menguat, 337 saham melemah, dan 241 saham lainnya ditutup stagnan.

Di tengah kondisi tersebut, sejumlah saham justu tercatat mengalami peningkatan kinerja optimal hingga masuk pada jajaran top gainers, seperti saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) yang melaju paling kencang mencapai 19,86% ke level Rp525.

Kemudian, saham PT Prydam Farma Tbk (PYFA) ikut melesat 1.245% ke harga Rp1.245, diikuti oleh saham PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) yang mencatatkan kenaikan kinerja hingga 13,21% menuju kisaran Rp60.

Selanjutnya, saham PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) terpantau melonjak 11,3% dan parkir pada level Rp256, dibuntuti oleh saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) yang bertumbuh hingga 10% ke harga Rp44 per lembar.

Adapun pada jajaran top losers, saham PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) terkoreksi paling dalam, mencapai 23,64% ke harga Rp84.

Sedangkan, tiga saham emiten milik Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), serta PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turut mengalami penurunan kinerja mendalam dengan persentase masing-masing sebesar 20%, 20%, dan 18,18%.

Sementara itu, saham emiten yang sebagian dimiliki oleh konglomerat Romo (Robert) Nitiyudo Wachjo PT Petrosea Tbk (PTRO) jatuh mencapai 14,91% menuju level harga Rp14,91%.