<p>Warga mengakses salah satu platform e-commerce untuk berbelanja secara daring melalui gawai dalam rangka Hari Belanja Online Nasional atau &#8216;Harbolnas 11.11&#8217; di Tangerang, Banten, Rabu, 11 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Shopee Ramal 3 Jenis Produk E-Commerce Bakal Tren pada 2021

  • Menurut Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja tiga bidang yang akan meningkat tersebut adalah pembayaran, logistik, dan digitalisasi.

Dewi Aminatuz Zuhriyah

JAKARTA – Shopee meramalkan setidaknya ada tiga bidang di pasar e-commerce yang akan meningkat meski pandemi COVID-19 belum usai.

Menurut Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja tiga bidang yang akan meningkat tersebut adalah pembayaran, logistik, dan digitalisasi.

Pertama dari sisi pembayaran digital, dia mengatakan meski sudah lama pemerintah mengkampanyekan transaksi non tunai sejak lama, namun peralihan penggunaan transaksi dari offline ke online semakin pesat justru pada era pandemi ini.

Hal ini sejalan dengan pembatasan pergerakan dan upaya social distancing yang berkelanjutan, konsumen dan bisnis semakin merangkul pembayaran digital untuk kenyamanan dan keamanan yang lebih baik.

Sebab itu, Shopee terus menawarkan berbagai pilihan pembayaran digital untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang terus berkembang, termasuk dompet digital milik Shopee, yaitu ShopeePay.

Handhika mengatakan, Shopee melihat peningkatan empat kali lipat dalam jumlah total transaksi yang menggunakan ShopeePay di seluruh negara tempat Shopee beroperasi.

Peningkatan terbesar yang tercatat berasal dari pengguna yang berusia di atas usia 50 tahun, yang merupakan bukti kemudahan penggunaan ShopeePay, mengingat pengguna di kelompok usia ini biasanya lebih sulit untuk beradaptasi dengan pembayaran digital.

Selain penggunaan ShopeePay dalam aplikasi, jumlah pedagang offline yang menggunakan ShopeePay juga meningkat 9 kali lipat di tahun 2020, termasuk mitra seperti Alfamart, McDonald’s dan Chatime.

Kedua, dari sisi logistik juga diprediksi menjadi bagian terdepan. Menurutnya, penggunaan logistik akan menjadi semakin penting karena konsumen semakin mengandalkan platform e-commerce dan memiliki harapan besar untuk pengiriman yang lebih efisien.

Peningkatan permintaan sangat signifikan terlihat pada kategori kebutuhan sehari-hari dan rumah tangga. Di Indonesia, Shopee melihat peningkatan lebih dari 4,5 kali lipat untuk pengiriman produk makanan dan kesehatan dari gudang Shopee.

Sebab itu, mitra brand dan penjual perlu memanfaatkan teknologi secara efektif untuk memastikan bahwa paket dikirim tepat waktu dan hemat biaya. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan memanfaatkan jaringan platform e-commerce yang luas dan terintegrasi.

Dia menambahkan Shopee juga memberikan kesempatan kepada mitra brand untuk memberikan skala secara efisien dan fokus pada pertumbuhan, dengan mempersiapkan seluruh proses mulai dari penelusuran hingga pengiriman, termasuk penguatan jaringan logistik dan kapabilitas gudang secara berkelanjutan.

Sepanjang 2020, Shopee Express, layanan pengiriman ekspres Shopee, memperluas cakupan geografisnya untuk menjangkau lebih banyak pengguna, termasuk pengguna di pelosok daerah.

Shopee juga melihat lebih banyak brand yang memanfaatkan infrastruktur logistiknya secara efisien dengan peningkatan 3 kali lipat dalam produk dari mitra brand yang dikirim dari gudang pada 2020.

Ilustrasi / Dok. ShopeePay
Tahun Pandemi Mendorong Bisnis

Sementara itu, dari sisi mitra brand dan penjual, Handhika mengatakan tahun pandemi mendorong bisnis, dari brand premium hingga pengusaha mikro, untuk segera menerapkan strategi digital agar dapat terus menjangkau pelanggan di tengah kondisi saat ini.

Ketika berjualan online menjadi sumber pendapatan yang lebih besar bagi brand dan penjual, platform e-commerce perlu beradaptasi dan berkolaborasi dengan brand dan penjual ini untuk menerapkan strategi ritel inovatif guna membantu mereka mengajak  pelanggan untuk berpartisipasi dan mengembangkan online presence.

Adapun saat ini, ada lebih dari 20.000 brand global dan lokal terkemuka di Shopee Mall yang menawarkan pengguna berbagai pilihan produk resmi dari barang sehari-hari hingga produk premium. Shopee bekerja sama dengan brand-brand ini untuk terus mendorong batasan dan menciptakan pengalaman belanja yang baru, menarik, dan unik.

Salah satu contohnya adalah kolaborasi Shopee dengan POND’s untuk mengintegrasikan solusi teknologi kecantikan bertenaga AI, Skin Advisor Live, ke dalam pengalaman belanja online. Fitur ini membantu pembeli menikmati analisis perawatan kulit pribadi gratis secara online dan membuat keputusan pembelian yang lebih tepat. POND’s berhasil memanfaatkan fitur in-app Shopee yaitu livestreaming untuk berinteraksi dengan target audiens mereka.

Handhika mengatakan di Shopee, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan setiap orang di negara tempat marketplace berwarna oranye itu beroperasi dengan menggunakan teknologi terbaik.

“Saya sangat yakin bahwa negara kami memiliki potensi dalam menciptakan jalur baru ke depannya untuk menghubungkan bisnis dan konsumen dengan lebih baik. Kami akan terus berinovasi untuk tetap menjadi yang terdepan dengan mengikuti tren yang berkembang, dan mendorong pertumbuhan e-commerce di tahun 2021 dan seterusnya,” kata Handhika dalam siaran pers, Selasa 9 Februari 2021. (SKO)