<p>Intiland Tower Jakarta. / Intiland.com</p>
Korporasi

3 Strategi Intiland Dongkrak Penjualan Properti di Masa Perpanjangan Diskon PPN

  • PT Intiland Development Tbk (DILD) menyiapkan tiga strategi penjualan dalam memanfaatkan perpanjangan diskon pajak pertambahan nilai (PPN) properti.

Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Perusahaan properti PT Intiland Development Tbk (DILD) menyambut baik adanya perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah 100% untuk properti di bawah harga Rp2 miliar. Masa insentif ini diperpanjang dari Agustus 2021 jadi Desember 2021.

“Insentif PPN ini sangat positif dampaknya bagi kami. Bukan hanya penjualan properti yang nilainya masuk ke dalam kriteria insentif PPN namun juga berimbas kepada properti di luar kriteria insentif PPN,” ujar Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi kepada wartawan TrenAsia.com, Rabu, 23 Juni 2021.

Theresia menjelaskan PPN ini ternyata memberikan efek psikologis kepada masyarakat untuk membeli properti secepatnya. Memanfaatkan momen ini, lanjut dia, Intiland telah menyiapkan tiga strategi utama dalam menggaet konsumen.

Pertama, Intiland fokus pada proyek-proyek berjalan serta peningkatan penjualan dari inventori atau stok produk. DILD memiliki unit-unit siap huni di sejumlah proyek high rise, seperti apartemen 1Park Avenue, Regatta, Graha Golf, Praxis, The Rosebay, Sumatra36 dan Aeropolis.

Kedua, Intiland juga telah meluncurkan klaster DUO di perumahan Talaga Bestari, klaster Sierra di proyek Serenia Hills, dan tiga klaster baru di perumahan Graha Natura Surabaya. Untuk proyek baru, DILD sudah memulai pengembangan kawasan terpadu Tierra di Surabaya.

Ketiga, DILD juga sudah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp300 miliar dari total capex tahun ini Rp1 triliun. Serapan capex tersebut digunakan untuk pengembangan rumah tapak.

Target Marketing Sales

Di sisi lain, Theresia mengungkapkan Intiland tidak mengubah target prapenjualan atau marketing sales-nya tahun ini. Katanya, Intiland tetap mengejar target sebesar Rp2 triliun.

Efek insentif PPN sudah dirasakan Intiland dalam pencapaian marketing sales-nya. Hingga pertengahan Juni 2021, DILD sudah mencatatkan marketing sales sebesar Rp947 miliar. Jumlah ini melonjak 176% dari capaian semester I-2020 yang sebesar Rp343 miliar.

“Saat ini adalah momentum terbaik bagi konsumen dan investor untuk pembelian properti. Pasar properti dalam tren positif seiring meningkatnya permintaan masyarakat dan adanya insentif kebijakan pemerintah, program bunga dari bank juga pada level rendah,” ujar Direktur DILD Archied Noto Pradono dalam konferensi pers, Selasa, 22 Juni 2021. (LRD)