3 Tanda Pengelolaan Keuangan yang Baik
JAKARTA – Memiliki perspektif pengelolaan keuangan yang disebut baik relatif berbeda bagi setiap orang. Setiap individu mempertahankan sudut pandang unik tentang uang sepanjang hidup mereka. Setiap individu pun memiliki pengalaman berbeda dengan uang. Dua hal itu membentuk hubungan individu dengan uang. Martin A. Scott, CFP, pendiri dan perencana keuangan di Lasting Wealth Principles, New Jersey, […]
Gaya Hidup
JAKARTA – Memiliki perspektif pengelolaan keuangan yang disebut baik relatif berbeda bagi setiap orang.
Setiap individu mempertahankan sudut pandang unik tentang uang sepanjang hidup mereka. Setiap individu pun memiliki pengalaman berbeda dengan uang. Dua hal itu membentuk hubungan individu dengan uang.
Martin A. Scott, CFP, pendiri dan perencana keuangan di Lasting Wealth Principles, New Jersey, Amerika Serikat, membagi sejumlah ide yang dapat membantu Anda berpikir tentang uang secara berbeda. Ide ini dapat membantu perjalanan keuangan Anda ke depan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Berikut tiga hal pengelolaan uang yang baik menurut Scott dikutip dari Business Insider.
Anda paham nilai perlindungan aset
Ada banyak elemen berbeda dari perencanaan keuangan. Namun, perencanaan keuangan dapat dibagi dalam dua kategori utama, yakni membangun aset dan melindungi aset.
Membangun aset melibatkan akumulasi dan pertumbuhan kekayaan, dan umumnya merupakan topik utama dalam diskusi soal uang. Namun, nilai perlindungan aset sama pentingnya, terkadang bahkan lebih penting, bagi perencanaan keuangan seseorang.
Scott mengatakan bahwa seseorang menjadi baik dengan uang ketika mereka memahami dan fokus pada pentingnya melindungi aset mereka.
Perlindungan aset mencakup pemeliharaan likuiditas yang memadai (misal dalam keadaan darurat keuangan), asuransi (misal kesehatan, disabilitas, kehidupan, perawatan jangka panjang, otomotif, rumah), dan perencanaan harta benda.
Anda paham pentingnya menyimpan uang
Salah satu ancaman yang kerap terabaikan dalam mengakumulasi aset adalah inflasi. Penting bahwa inflasi diperhitungkan dalam perencanaan keuangan dan individu terus menjaga uang mereka tetap bergerak. Dengan kata lain, mengimbangi dampak inflasi membutuhkan pertumbuhan aset.
Memiliki pola pikir ini menunjukkan bahwa seseorang sadar dan berusaha melakukan hal-hal yang baik terhadap uang mereka. Memilih dan memiliki sarana investasi seperti saham, obligasi, real estat, dan usaha bisnis tergantung pada situasi keuangan spesifik individu, tujuan, jangka waktu, dan toleransi risiko.
Anda bersedia belajar
Bersedia dan terbuka mempelajari berbagai hal adalah kualitas yang bagus untuk dimiliki seseorang dalam semua bidang kehidupan, terutama yang berkaitan dengan uang.
Mengingat banyaknya pengetahuan perencanaan keuangan yang tersedia dan terus berubah, kesediaan untuk belajar menunjukkan bahwa seseorang benar-benar peduli dengan uang mereka.
Memang benar bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab perencana keuangan. Namun, ada keuntungan besar bila klien perencana keuangan memiliki minat yang kuat untuk benar-benar belajar.
Scott sebagai seorang perencana keuangan menilai ketika klien mengajukan pertanyaan, hal itu menunjukkan bahwa klien ingin belajar.