30 Persen Perusahaan Portofolio East Ventures Sudah Berada di Jalur Profitabilitas
- Informasi tersebut disampaikan melalui catatan Rekap 2023 & Prospek 2024, yang mana di dalamnya East Ventures menyebutkan bahwa dari 90% start up yang berada di tahap lanjutan (growth stage), 30% di antaranya sudah memasuki fase potensial menghasilkan laba.
Tekno
JAKARTA – East Ventures, perusahaan modal ventura yang berfokus kepada pendanaan untuk start up di kawasan Asia Tenggara, mengumumkan bahwa 30% dari perusahaan portofolio sudah berada di jalur profitabilitas.
Informasi tersebut disampaikan melalui catatan Rekap 2023 & Prospek 2024, yang mana di dalamnya East Ventures menyebutkan bahwa dari 90% start up yang berada di tahap lanjutan (growth stage), 30% di antaranya sudah memasuki fase potensial menghasilkan laba.
Sementara itu, 60% dari perusahaan yang berada di tahap lanjutan sudah menghasilkan keuntungan, sedangkan 10% lainnya masih berjuang untuk beradaptasi.
- PKPU Hutama Karya, Pemohon Cabut Gugatan pada Sidang Perdana
- Emiten Jalan Tol Jusuf Hamka (CMNP) Amankan Kredit Senilai Rp600 Miliar
- Indika Energy (INDY) Dapatkan Pinjaman Rp4,64 Triliun dari Bank Mandiri dan BNI
Dalam catatan yang sama, East Ventures mengungkapkan bahwa pada Mei 2023, pihaknya berhasil mengumpulkan US$250 juta atau setara dengan Rp3,8 triliun dalam asumsi kurs Rp15.495 per-dolar Amerika Serikat (AS) dari penutupan pertama dan terakhir dari dana Growth Plus. Dana ini ditujukan untuk mendukung perusahaan portofolio tahap lanjutan (growth stage) yang dinilai potensial.
Lima bulan setelahnya, East Ventures memanfaatkan peluang untuk membangun koridor investasi antara Asia Tenggara dan Korea Selatan.
Mereka mengumumkan "East Ventures South Korea fund in partnership with SV Investment" senilai US$100 juta (Rp1,54 triliun).
Dana ini diharapkan mencapai penutupan perdana pada semester pertama 2024, menciptakan kesempatan baru untuk pertumbuhan bersama di kedua wilayah.
Kemudian, East Ventures juga baru-baru ini mengumumkan dana pertama yang secara khusus difokuskan pada layanan kesehatan (Healthcare) sebesar US$30 juta (Rp464,8 miliar).
Dana ini disalurkan untuk mendorong solusi layanan kesehatan inovatif di Indonesia. East Ventures Healthcare Fund pun diproyeksikan akan memainkan peran penting dalam mendorong dan mengkatalisasi inovasi di sektor kesehatan.
Dengan total penggalangan dana mencapai US$380 juta (Rp5,8 triliun) dari berbagai jenis dana, East Ventures mengacu pada tiga pilar utama: diversifikasi sektor, kolaborasi regional, dan kontribusi positif untuk membangun Asia Tenggara yang produktif dan sehat, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa depan dan generasi mendatang.
East Ventures juga menyatakan dirinya tetap menjadi pemain aktif. Pada tahun 2023, perusahaan ini berhasil menyelesaikan 63 kesepakatan, menyambut 29 perusahaan portofolio baru, dan menginvestasikan hampir US$80 juta (Rp1,2 triliun) ke perusahaan portofolio tahap awal (seed) dan lanjutan (growth).
Investasi ini tersebar di berbagai sektor, mencakup perusahaan pendukung e-commerce, bioteknologi, Software as a Service (SaaS), kendaraan listrik, teknologi iklim, dan banyak lagi.
- 3 Rekomendasi Film Netflix untuk Ditonton Saat Akhir Tahun
- Prediksi Tren Pemasaran Digital Tahun 2024: Pengalaman Terpersonalisasi dan Pemanfaatan AI Akan Lumrah
- Erajaya Suntik Modal Anak Usaha jadi Rp399,59 M
Managing Partner East Ventures Roderick Purwana menyebutkan bahwa pihaknya tetap fokus dan mawas diri di tengah tantangan tech winter yang kemungkinan masih berlanjut.
Ketegangan geopolitik di beberapa wilayah masih berpotensi menimbulkan gejolak pasar yang besar. Selain itu, momen pemilihan umum di Amerika dan Indonesia yang semakin dekat mengakibatkan jalan ke depan masih butuh kewaspadaan dan fokus.
"Memasuki 2024 pasti banyak ketidakpastian. Ketegangan geopolitik di beberapa negara dan ketidakstabilan ekonomi global menyebabkan volatilitas yang besar. Namun, kami melihat tanda-tanda positif. Kami tetap waspada, memantau dengan cermat, dan fokus pada tujuan kami terlepas dari fluktuasi eksternal," ujar Roderick melalui catatan Rekap 2023 dan Prospek 2024 East Ventures yang diterima TrenAsia, dikutip Kamis, 4 Januari 2024.