300 Mobil Tangki Pertamina Bakal Beralih dari BBM ke DDF pada 2025
- PT Pertamina (Persero) menargetkan sebanyak 300 mobil tangki berbahan bakar Diesel Dual Fuel (DDF) akan beroperasi hingga 2025
Industri
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menargetkan sebanyak 300 mobil tangki berbahan bakar Diesel Dual Fuel (DDF) akan beroperasi hingga 2025.
Pemanfaatan DDF yang merupakan kombinasi bahan bakar Solar dan Compresses Natural Gas (CNG) akan menjadi energi ramah lingkungan yang mendukung kebijakan transisi energi.
Implementasi roadmap DDF hingga tahun 2025 merupakan sinergi antara PT Pertamina Patra Niaga (PTPN) selaku pengelola Mobil Tangki Logistik dan PT PGN Tbk (PGN) selaku penyedia CNG.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono mengatakan setelah sukses melakukan uji coba implementasi DFF pada 3 MT di akhir tahun 2022, Pertamina melanjutkan program ini sebagai wujud komitmen Pertamina dalam mendukung pengurangan emisi dan Net Zero Emission Tahun 2060.
- Cuan Parah, Saham Tesla Milik Elon Musk Melejit 44 Persen di Tahun Kelinci Air
- Pernah Jadi Tempat Main Anak-Anak 40 Tahun Lalu, Tempat Ini Rupanya Peninggalan Peradaban Romawi
- Wah, Bahan Pokok Ini Alami Kenaikan Harga Dibanding Bulan Lalu
- Peluang Usaha Hidroponik Masih Menggiurkan
“Tahun ini ditargetkan sebanyak 89 MT DDF yang akan dioperasikan di tiga kota besar yakni Integrated Terminal Jakarta, Semarang dan Surabaya,” ujar Erry, dilansir Selasa, 31 Januari 2023.
Sesuai dengan roadmap, Pertamina menargetkan bisa mengimplementasikan DDF sebanyak 89 MT di tahun 2023, dilanjutkan tahun 2024 sebanyak 200 MT dan tahun 2025 sebanyak 300 MT. Adapun potensi CNG yang dimanfaatkan mencapai 200 MMBTUD pada tahun 2023 dan 450 MMBTUD pada tahun 2024 serta 674 MMBTUD pada tahun 2025.
Erry menambahkan, penggunaan bahan bakar DDF memiliki beberapa keunggulan yakni aman, ramah lingkungan dan lebih ekonomis sehingga bisa digunakan untuk kendaraan pengangkut logistik.
“Berdasarkan uji coba di lapangan, sistem DDF memberikan efisiensi hingga 30 persen serta lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon 15 -20 persen lebih rendah dibandingkan dengan full menggunakan BBM,” tutur Erry.
Komponen dalam sistem DDF juga sudah terstandarisasi secara nasional dan internasional, di antaranya standar ISO 11439 untuk tabung CNG dan sertifikasi uji instalasi dari Kementerian Perhubungan.
“Keamanan dan keandalan sistem DDF ini sudah terjamin, sehingga aman digunakan mobil tangki yang mengangkut BBM maupun LPG,” tandas Erry.