300 Ton Beras Digelontorkan dalam Operasi Pasar Murah di Pasar Induk Cipinang

JAKARTA - Food Station sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Perum Bulog menggelontorkan sebanyak 300 ton beras dalam Operasi Pasar Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi mengatakan, pihaknya mengadakan operasi pasar di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur (PIBC) dalam upaya menjaga stabilitas dan letersediaan beras premium di harga yang terjangkau.

“Melihat perkembangan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) akhir-akhir ini khususnya beras medium yang cenderung telah melebihi HET yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Maka upaya stabilisasi dilakukan dengan operasi pasar," kata Pamrihadi dalam terangan resminya pada Selasa, 4 Oktober 2022.

• Belum Ajukan Perpanjangan Kontrak Tambang, Vale Indonesia Kejar Proyek Investasi Senilai Rp140 Triliun
• Benarkah Mengemudi Mobil Tanpa Menyalakan AC Bisa Menghemat Bensin? Ini Penjelasannya
• Badai PHK Start Up (Serial 7): Pertumbuhan Start Up Melambat, Mitos, Fakta dan Biang Kerok

Pamrihadi menambahkan, berdasarkan pantauan di PIBC harga beras medium pada tanggal 30 September 2022 sebesar Rp.9.834 per kg jika dibandingkan dengan harga beras medium sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yaitu Rp9.450
per kg.

Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan para pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang untuk menyediakan beras operasi pasar KPSH dengan harga Rp.8.900 per kg atau bawah HET.

Rencananya operasi pasar ini akan terus dilakukan hingga Fenruari 2023 dengan total distribusi 70.000 ton beras medium. Food Station dan para pedagang akan berkolborasi untuk mrmastkan harga susai dengan ketentuan yang diberikan.

Pamrihadi menegaskan jangan sampai oknum pedagang atau agen memanfaatkan harga untuk mengambil untung tinggi dalam menjual beras ini.