<p>Layanan Cargo Jenazah. / Dok. Angkasa Pura II</p>
Nasional & Dunia

33 Jenazah WNI Tertahan di Malaysia

  • KUALALUMPUR – Sebanyak 33 jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal akibat sakit tertahan di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan mayoritas tujuan Madura, Jawa Timur. Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan akan mengurus pemulangan 33 jenazah WNI yang masih tertahan di Kuala Lumpur. “Jenazah pekerja migran Indonesia (PMI), PMI yang sakit atau […]

Nasional & Dunia
Sukirno

Sukirno

Author

KUALALUMPUR – Sebanyak 33 jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal akibat sakit tertahan di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan mayoritas tujuan Madura, Jawa Timur.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan akan mengurus pemulangan 33 jenazah WNI yang masih tertahan di Kuala Lumpur.

“Jenazah pekerja migran Indonesia (PMI), PMI yang sakit atau PMI yang dideportasi itu masuk kategori PMI bermasalah yang secara otomatis penanganannya dalam kendali penuh BP2MI, harus diantar hingga ke daerah asal,” kata Benny saat menjawab pengaduan dari pengurus Ikatan Keluarga Malaysia (IKMA) Malaysia Jamal Al Fateh, dilansir Antara, Minggu, 14 Juni 2020.

Menurut Jamal, masalah yang dihadapi IKMA Malaysia dalam proses pemulangan jenazah ini adalah maskapai terbang langsung ke Surabaya tidak mau membawa atau kargonya sudah penuh akibat kebijakan Pemerintah Kawalan Pergerakan (MCO).

“IKMA sudah mencoba berusaha negosiasi dengan pihak maskapai, gasket (agen pemulangan jenazah) serta meminta bantuan ke KBRI Kuala Lumpur, tetapi belum membuahkan hasil,” katanya.

Dia menuturkan, per Sabtu, 13 Juni 2020, ada 33 jenazah WNI yang belum bisa dipulangkan lantaran tidak ada pesawat tujuan Surabaya.

“Yang ada hanya penerbangan ke Jakarta. Seandainya semua jenazah kami terbangkan ke Jakarta, apakah BP2MI mau memfasilitasi proses pemulangan jenazah dari Jakarta ke Surabaya?” tanya Jamal.

Menanggapi pertanyaan itu, Benny mengatakan setelah mendapat berita faksimili (brafaks) dari perwakilan pemerintah RI di Malaysia, setibanya di Jakarta proses pemulangan jenazah ke daerah asal akan difasilitasi BP2MI.

“Sudah pasti dan secara otomatis akan difasilitasi, disediakan ambulans dan diantar oleh petugas BP2MI hingga ke kampung halamannya. Tidak hanya sampai kabupaten atau kecamatan, tetapi akan diantar petugas BP2MI sampai ke rumah keluarganya dan tidak boleh mengeluarkan biaya sepeserpun,” kata Benny.

Tertahannya jenazah WNI sejak bulan Ramadan tersebut terjadi lantaran pandemi COVID-19. Hampir seluruh jenazah tersebut akan dikirim dengan tujuan Jawa Timur, sedangkan 19 di antaranya adalah tujuan Madura. (SKO)