33 Perusahaan di Pipeline IPO, 16 Emiten Siap Rights Issue

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terdapat 33 perusahaan berada pada antrean (pipeline) penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan klasifikasi aset calon emiten BEI di antaranya dua perusahaan aset skala kecil (di bawah Rp50 miliar), 14 perusahaan aset skala menengah (Rp50 – 250 miliar), dan 17 perusahaan aset skala besar (di atas Rp250 miliar).

Adapun rincian sektor dalam pipeline pencatatan saham di antaranya enam perusahaan sektor basic materials, enam perusahaan sektor transportation and logistic, dua perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, tujuh perusahaan sektor consumer cyclicals.

Kemudian, terdapat enam perusahaan dari sektor technology, satu perusahaan dari sektor healthcare, dua perusahaan dari sektor financials, dua perusahaan dari sektor properties and real estate, serta satu perusahaan dari sektor infrastructures.

• BI Tunjuk 20 Bank Pengelola Rekening Khusus Dolar Devisa Hasil Ekspor
• Kementerian PUPR Siapkan Dana Rp62 Triliun untuk Bangun IKN hingga 2024
• 5 Rekomendasi Media Sosial Terbaik untuk Bisnis Anda

“Sedangkan hingga saat ini telah diterbitkan 14 emisi dari 13 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp16,7 triliun,” jelas Nyoman kepada wartawan, Jumat, 3 Maret 2023.

Selain IPO, ia menyampaikan terdapat 16 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI. Sementara, sudah ada 13 emiten yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp13,0 triliun.

Rincian sektor dalam pipeline right issue antara lain enam emiten dari sektor financials, tiga dari sektor consumer cyclicals, dua dari sektor energy, dua dari sektor consumer non-cyclicals, satu emiten masing-masing dari sektor properties and real estate, basic materials, dan transportasion & logistics.