3,6 Juta UMKM Sudah Gunakan QRIS
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat kurang lebih 3,6 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah menggunakan QRIS (QR Code Indonesian Standard) sebagai kanal pembayaran digital. Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku akan terus mendorong penggunaaan QRIS yang telah mencapai 94% dari total merchant tersebut. “Realisasi penggunaan QRIS mendukung implementasi akselerasi digital, khususnya di masa […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat kurang lebih 3,6 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah menggunakan QRIS (QR Code Indonesian Standard) sebagai kanal pembayaran digital.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku akan terus mendorong penggunaaan QRIS yang telah mencapai 94% dari total merchant tersebut.
“Realisasi penggunaan QRIS mendukung implementasi akselerasi digital, khususnya di masa pandemi,” ujarnya dalam acara virtual Karya Kreatif Indonesia (KKI) Tahun 2020 seri II di Jakarta, Rabu, 7 Oktober 2020.
Selain itu, kata Onny, BI juga mendorong program onboarding UMKM melalui pengembangan ekosistem digital dengan meningkatkan akses pembiayaan melalui Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SI-APIK).
Dalam kesempatan tersebut, sekaligus dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BI dan Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) oleh Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono dan Ketua Umum DEKRANAS Wury Ma’ruf Amin.
Kerja sama tersebut bertujuan mengembangkan UMKM/IKM subsektor industri kerajinan, serta perluasan penggunaan instrumen dan infrastruktur pembayaran digital.
Nantinya, akan diadakan pelatihan, pengembangan, sosialisasi, edukasi, promosi, pemasaran, dan pertukaran data atau informasi.
Kerja sama tersebut dianggap sebagai momentum untuk mendukung dan mengembangkan kerajinan Indonesia yang memiliki peran strategis dalam perekonomian.
Diketahui, KKI merupakan rangkaian event tahunan yang menampilkan produk-produk premium UMKM Binaan BI melalui kerja sama dengan kementerian/lembaga. KKI tahun ini diselenggarakan secara virtual dan dilakukan dengan dua seri mulai 28 Agustus hingga 9 Oktober 2020.
Perry pun mengajak masyarakat untuk mengunjungi pameran KKI 2020 tersebut melalui laman www.karyakreatifindonesia.co.id.
“Setelah 9 Oktober 2020, jika masyarakat ingin melihat produk UMKM binaan BI, kami tetap menyediakan menu katalog situs tersebut,” katanya.
Ke depan, lanjutnya, BI terus berkomitmen mengembangkan para pelaku usaha agar dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah dan nasional.