Budi Karya Sumadi
Nasional

39 Persen Orang Indonesia akan Bergerak Selama Libur Nataru

  • Survei mengenai potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Nataru 2023/2024 memprediksi potensi pergerakan masyarakat mencapai 39,83% dari total populasi nasional atau 107,63 juta orang.

Nasional

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) rilis hasil survei mengenai potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Survei tersebut memprediksi potensi pergerakan masyarakat mencapai 39,83% dari total populasi nasional atau 107,63 juta orang.

"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen (143,65%),” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Senin, 20 November 2023.

Berdasarkan survei, lima daerah asal pergerakan terbesar adalah Jawa Timur dengan persentase sebesar 16,30% (sekitar 17,54 juta orang), diikuti oleh Jabodetabek sebesar 13,76% (sekitar 14,81 juta orang), Jawa Tengah sebesar 13,21% (sekitar 14,22 juta orang), Jawa Barat sebesar 10,39% (sekitar 11,18 juta orang), dan Sumatera Utara sebesar 6,93% (sekitar 7,45 juta orang).

Sementara itu, lima daerah tujuan perjalanan terbesar yaitu Jawa Timur dengan persentase sebesar 15,18% (sekitar 16,34 juta orang), Jawa Tengah sebesar 13,80% (sekitar 14,86 juta orang), Jawa Barat sebesar 11,62% (sekitar 12,51 juta orang), Jabodetabek sebesar 9,19% (sekitar 9,89 juta orang), dan D.I Yogyakarta sebesar 8,92% (sekitar 9,60 juta orang).

Kemenhub memprediksi puncak arus pergi terjadi pada Sabtu, 23 Desember 2023, dengan persentase sebesar 11,62% (sekitar 12,5 juta orang), Sabtu, 30 Desember 2023, dengan persentase sebesar 11,43% (sekitar 12,31 juta orang), dan Jumat, 22 Desember 2023, dengan persentase sebesar 8,22% (sekitar 8,85 juta orang). 

Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa, 2 Januari 2024, dengan persentase sebesar 18,96% (sekitar 20,41 juta orang), Senin, 1 Januari 2024, dengan persentase sebesar 16,92% (sekitar 18,21 juta orang), dan Selasa, 26 Desember 2023, dengan persentase sebesar 11,16% (sekitar 12,01 juta orang).

Berdasarkan survei, alasan utama masyarakat bepergian selama masa libur Nataru adalah untuk berlibur di lokasi wisata yang mencapai persentase tertinggi sebesar 45,29%. Selain itu, sebagian besar masyarakat juga melakukan perjalanan pulang kampung (30,15%), dan sekitar 18,98% merayakan Nataru di kampung halaman.

Moda Transportasi

Dalam hal moda transportasi, mayoritas responden menggunakan kendaraan pribadi, terutama mobil sebanyak 35,57% (sekitar 39,97 juta orang) dan motor sebanyak 17,92% (sekitar 20,14 juta orang). Sementara itu, untuk transportasi umum, moda kereta api menjadi pilihan utama dengan dipilih oleh 13,16% (sekitar 14,79 juta orang), diikuti oleh pesawat sebesar 11,91% (sekitar 13,38 juta orang), bus sebesar 10,94% (sekitar 12,29 juta orang), kapal penyeberangan sebesar 6,04% (sekitar 6,78 juta orang), dan kapal laut sebesar 3,44% (sekitar 3,86 juta orang).

Selanjutnya Kemenhub memprediksi simpul transportasi yang akan dipadati penumpang baik dari daerah asal maupun tujuan diantaranya adalah Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Bandung, Stasiun Tugu, Terminal Tipe A Amplas Medan, Terminal Tipe A Purbaya, Pelabuhan Penyeberangan Merak, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tenau, Bandara Soekarno Hatta, dan Bandara Ngurah Rai.

Menyikapi hal tersebut, Budi Karya menyatakan perlunya langkah antisipasi untuk mengatur lalu lintas di titik-titik krusial, terutama mengingat tingginya pergerakan ke lokasi wisata dan penggunaan mobil serta motor. Ia menegaskan akan melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, Kepolisian, pengelola jalan tol, BMKG, Badan SAR Nasional, dan pihak terkait lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BKT Robby Kurniawan menjelaskan, hasil survei tersebut akan menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang dilakukan Kemenhub, Kementerian/Lembaga, dan juga pihak terkait lainnya.