Ilustrasi aktivitas penambangan PT Amman Mineral Internasional.
Korporasi

4 Biang Kerok Penguras Pendapatan Amman Mineral

  • Pengeluaran Amman Mineral untuk royalti, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak naik jadi US$757,48 juta tahun lalu

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Emiten smelter, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) harus menelan pil pahit lantaran laba bersih tahun buku 2023 harus melorot sejauh 76,43%.

Tahun lalu, keuntungan Amman Mineral jatuh ke US$258,88 juta dari semula US$1,09 miliar pada 2022. Dalam laporan keuangan tahun buku 2023 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Rabu 27 Maret 2024, terdapat sejumlah penyebab turunnya laba anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ini. 

Pertama, keuntungan Amman Mineral turun usai penjualan bersih tercatat tergerus 28,15% menjadi US$2,03 miliar dari semula US$2,83 miliar. Penjualan tembaga AMMN susut jadi US$1,14 miliar dari sebelumnya US$1,60 miliar pada 2022.

Setali tiga uang, pendapatan dari tambang emas juga berkurang dari semula bisa menghasilkan US$1,22 miliar menjadi US$885,45 juta.

Baca juga: Pertengahan 2024, AMMN Targetkan Comissioning Smelter Tembaga dan Emas

Pada 2023, penjualan tembaga AMMN mencapai 312 juta pon dengan volume penjualan 304 juta pon. Sementara, penjualan emas terekam sebesar 463 kilo ons dengan volume penjualan 455 kilo ons. Lalu, produksi konsentrat sebesar 541.893 metrik ton kering, dengan volume penjualan 548.313 metrik ton kering.

Kedua, biaya depresiasi dan amortisasi yang lebih tinggi juga berkontribusi pada penurunan laba perseroan. Rasio antara utang bersih dan Pendapatan sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) AMMN sebesar US$1,01 miliar, turun 41% dari US$1,73 miliar pada 2022.

Penurunan EBITDA utamanya disebabkan oleh penurunan penjualan, bea ekspor yang lebih tinggi, dan royalti pemerintah untuk emas.

Ketiga, AMMN juga melaporkan adanya pembengkakan pengeluaran untuk bea ekspor, sejalan dengan kenaikan bea ekspor menjadi 10%. Tahun lalu, AMMN membayar US$158,27 juta untuk bea ekspor dari sebelumnya US$87,26 juta pada 2022.

Keempat, pengeluaran Amman Mineral untuk royalti, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak naik jadi US$757,48 juta tahun lalu. Tahun sebelumnya, AMMN membayar US$271,92 juta.