4 Dekade di Italia, Prasasti Berusia 2.800 Tahun Ini Akhirnya Kembali ke Irak
- ebuah batu bertulis atau prasasti berusia 2.800 tahun dipajang di Irak. Artefak itu dikembalikan oleh otoritas Italia kepada Presiden Irak Abdul Latif Rashid setelah hampir empat dekade ada di negara tersebut.
Tekno
BAGHDAD-Sebuah batu bertulis atau prasasti berusia 2.800 tahun dipajang di Irak. Artefak itu dikembalikan oleh otoritas Italia kepada Presiden Irak Abdul Latif Rashid setelah hampir empat dekade ada di negara tersebut.
Batu bertuliskan teks runcing lengkap. Ini sistem penulisan di atas tanah liat dalam alfabet Babilonia kuno. Penyerahan batu ini dilakukan di Bologna Italia minggu lalu.
Tidak jelas bagaimana batu itu ditemukan. Atau atau bagaimana sampai ke Italia di mana kemudian disita oleh polisi pada 1980-an.
- Cukup Imbangi Argentina, Erick Thohir Bakal Guyur Bonus Tim Garuda
- Laba Bersih Melonjak hingga 169 Persen pada 2022, IPCC Berpotensi Bagikan Dividen Rp80-Rp113 Miliar
- Mengenal Hari Kotak Internasional, Perekat Hubungan Kucing dengan Manusia
Menteri Kebudayaan Irak Ahmed Badrani sebagaimana dikutip BBC Senin 19 Juni 2023 mengatakan batu itu mungkin ditemukan selama penggalian arkeologi bendungan Mosul yang dibangun sekitar waktu itu.
Irak yang sering digambarkan sebagai tempat lahirnya peradaban antara lain dikenal sebagai tempat menulis pertama di dunia.
Pada akhir abad ke-8, Bayt al-Hikmah [Rumah Kebijaksanaan] di negara itu adalah rumah bagi perpustakaan buku terbesar tentang sains, seni, matematika, kedokteran, dan filsafat. Penjarahan barang antik negara itu meningkat setelah invasi pimpinan Amerika 20 tahun lalu.
Presiden Irak memuji kerja sama yang ditunjukkan oleh Italia dan mengatakan dia akan bekerja untuk memulihkan semua potongan arkeologi sejarah Irak dari luar negeri.