Kawasan wisata Wakatobi sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas atau “10 Bali Baru” terus dikembangkan untuk meningkatkan devisa.
Destinasi & Kuliner

4 Destinasi Cantik Terbaru di Wakatobi Siap Dibuka Tahun 2024

  • Sebanyak 4 destinasi wisata baru akan dibuka di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada awal tahun 2024.
Destinasi & Kuliner
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Kawasan wisata Wakatobi sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas atau “10 Bali Baru” terus dikembangkan untuk meningkatkan devisa. Sebanyak 4 destinasi baru akan dibuka di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada awal tahun 2024.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan Wakatobi telah dilakukan sejak 25 Oktober 2022 hingga 26 November 2023 lewat pinjaman (loan) dari Bank Dunia senilai Rp96 miliar.

Pembangunan KSPN Wakatobi dilakukan secara terintegrasi dengan penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian masyarakat.

"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Basuki, dalam keterangan resmi, Senin, 1 Januari 2024.

Basuki mengatakan pembangunan tersebut fokus pada penataan 4 destinasi wisata cantik di Wakatobi sebagai berikut.

1. Puncak Toliamba

Puncak Toliamba menawarkan pemandangan indah pulau-pulau yang tersebar di sekitar kepulauan Wakatobi dari dataran Tinggi Toliamba yang berada di Desa Waginopo, Kecamatan Wangi – Wangi, Kabupaten Wakatobi. Penataan Puncak Toliamba meliputi pembangunan jalan akses, instalasi fasilitas umum, penataan kios UMKM, kafe, area plaza (ruang terbuka) dan pengelolaan lansekap.

2. Sombu Dive

Selanjutnya penataan pantai Sombu Dive yang dikenal dengan keindahan bawah laut sebagai salah satu spot wisata menyelam yang berada di Desa Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi. Dukungan infrastruktur dikerjakan Kementerian PUPR berupa pembangunan fasilitas pendukung wisata, seperti dermaga, training pool, restoran, kios souvenir, ruang pameran dan area plaza (ruang terbuka).

3. Danau Kapota

Kemudian penataan Danau Kapota atau dikenal dengan Danau Tailaronto’oge yang letaknya tidak jauh dari garis pantai atau sekitar 400 meter. Kawasan Danau Kapota menyuguhkan wisata edukasi dengan dikelilingi pohon mangrove. Dukungan sarana dan prasarana diantaranya pembuatan area ticketing, jalur pejalan kaki, gazebo, dan menara pandang.

4. Alun-alun Merdeka

Terakhir, penataan Alun-alun Merdeka yang didesain sebagai pusat kegiatan masyarakat dengan ruang terbuka untuk berbagai acara. Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas panggung terbuka, ruma lawa, kios kuliner lokal, dan penataan lansekap serta pedestarian selebar 6 meter.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, selain 4 destinasi wisata tersebut, Kementerian PUPR juga telah mempersiapkan penataan KSPN Wakatobi Tahap II yang dipusatkan  pada pembangunan infrastruktur Waterfront Marina dan Keraton Liya. Kegiatan penataan kawasan wisata ini merupakan kombinasi antara pariwisata modern dan pelestarian sejarah.

Bupati Wakatobi Haliana berharap program penataan kawasan wisata Wakatobi dapat memperkuat ekonomi lokal dan mendorong investasi pada sektor wisata serta memelihara nilai-nilai budaya dan pelestarian alam.