Maros Pangkep
Destinasi & Kuliner

4 Destinasi Wisata UNESCO Global Geopark di Indonesia

  • Melalui putusan sidang dalam pertemuan Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 yang diadakan di Paris, organisasi kebudayaan PBB, secara resmi menetakan Geopark Maros-Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
Destinasi & Kuliner
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Melalui putusan sidang dalam pertemuan Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 yang diadakan di Paris, organisasi kebudayaan PBB, secara resmi menetakan Geopark Maros-Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).

Sebelumnya, Indonesia telah memiliki enam geopark yang telah diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari jaringan UNESCO Global Geopark. Geopark Batur diterima pada tahun 2012, Geopark Gunung Sewu pada tahun 2015, Gunung Rinjani pada tahun 2018, serta Geopark Ciletuh, Geopark Belitung, dan Kaldera Danau Toba pada tahun 2020.

Keputusan oleh organisasi dunia ini memberikan legitimasi yang signifikan bagi pengakuan internasional terhadap geopark-geopark Indonesia. Hal ini akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sebagai bagian dari upaya untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Lalu, apa saja geopark di Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark pada tahun 2023?

Ijen Geopark

Daya tarik utama dari geopark Ijen yaitu keunikannya dalam hal geologi, biologi, budaya, dan fenomena alam blue fire di kawasan Gunung Ijen yang telah mendapat perhatian global.

Geopark Ijen terletak di dua wilayah, yaitu di Kabupaten Banyuwangi dan juga di Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur. Nama “Ijen” sendiri berasal dari Gunung Ijen yang menjadi dasar cerita geologi di seluruh wilayah Geopark ini, juga mengaitkan dengan elemen biologi dan nilai-nilai budaya yang berada di sekitarnya.

Kawah Ijen (kemenparekraf/wonderfulimage.id)

Ijen Geopark ini memiliki ciri menonjol seperti memiliki danau dengan tingkat keasaman tertinggi di dunia. Selain itu, geopark Ijen juga mempertontonkan 14 jenis flora yang berbeda, 27 jenis fauna, serta 6 jenis mamalia.

Terdapat 21 lokasi geologi yang telah dikembangkan, mulai dari tingkat lokal hingga tingkat internasional. Satu di antara beragam situs geologi tersebut yang menampilkan fenomena yang menakjubkan adalah Kawah Ijen. Kawah ini dikenal sebagai danau kawah paling asam di dunia yang juga menampilkan keunikan api biru yang muncul di area Solfatara.

Maros Pangkep Geopark

Geopark Maros Pangkep memiliki lanskap luar biasa dengan formasi tower karst yang menjulang tinggi, terdiri dari batuan kapur yang memiliki karakteristik unik.

Geopark ini termasuk dalam kelas karst dunia yang menawarkan keindahan visual yang luar biasa, kekayaan flora dan fauna yang istimewa, serta memiliki nilai-nilai ilmiah dan budaya yang signifikan.

Area ini juga termasuk dalam salah satu kawasan karst terluas di dunia. Geopark ini juga dikenali sebagai salah satu area karst terbesar kedua di dunia setelah wilayah Selatan China. 

Maros Pangkep (geoparkmarospangkep)

Tidak hanya itu, satu lagi aspek unik dari UNESCO Global Geopark Maros Pangkep ini adalah ratusan gua yang dahulu menjadi tempat tinggal manusia prasejarah. Bahkan, gua-gua ini juga menjadi rumah bagi jutaan spesies kupu-kupu.

Sebagai bagian dari Geopark Global, wilayah ini dikelola dengan tujuan untuk kepentingan pelestarian alam, pendidikan, dan pengembangan komunitas secara berkelanjutan.

Merangin Jambi Geopark

Liburan ke Jambi akan terasa belum sempurna jika belum menjelajahi pesona alam di destinasi Merangin ini. Keunikan dari Geopark Merangin yaitu terdapat fosil-fosil flora wilayah Jambi. Faktanya, fosil-fosil tanaman ini terungkap di beberapa bagian lapisan batuan yang diperkirakan telah ada sejak sekitar 350 juta tahun yang lalu.

Adanya fosil tersebut menambah daya tarik luar biasa dalam perjalanan wisata. Selain itu, Anda dapat menikmati kegiatan arung jeram yang harus ditempuh untuk mencapai lokasi fosil flora ini. Hal ini juga sangat menantang adrenalin para pengunjung.

Merangin Jambi (unesco.org)

Dilansir dari kemenparekraf pada Senin, 30 Agustus 2023, jenis fosil yang ditemukan di Geopark Merangin Jambi beraneka ragam. Ada lumut, tumbuhan runjung primitif, serta pakis yang bereproduksi melalui penyebaran biji.

Di samping itu, situs purbakala ini juga dinobatkan sebagai salah satu spot rafting terbaik. Dan, wisatawan berkesempatan untuk mengarungi Sungai Batang Merangin sambil melihat fosil di beberapa tempat pemberhentian.

Raja Ampat Geopark

Geopark Raja Ampat merupakan sebuah wilayah khusus yang terdiri dari gugusan kepulauan karst dan terletak di garis khatulistiwa.

Keunikan geologisnya berskala internasional, ditunjukkan oleh penemuan batuan tertua yang tersingkap di dunia, yang diyakini berumur sekitar 439 hingga 360 juta tahun (Silur - Devonian), terletak di Pulau Misool. Seperti halaman dalam sebuah buku, sejarah geologi Raja Ampat terbentang secara lengkap dan mewakili sebagian besar rentang usia bumi.

Raja Ampat (icctf.or.id)

Keberagaman ekosistem laut juga menjadi salah satu alasan utama mengapa Raja Ampat dianggap pantas mendapatkan status sebagai UNESCO Global Geopark. Hal ini karena, sampai saat ini, Geopark Raja Ampat menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis flora dan fauna yang hanya ada di wilayah ini dan tidak ditemukan di belahan bumi manapun.

Itulah 4 geopark Indonesia yang terdaftar dalam UNESCO Global Geopark. Jika sedang berlibur, jangan lupa kunjungi salah satu dari geopark tersebut untuk menikmati keindahan alamnya!