<p>Awak media mengambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 5 Juni 2020. IHSG ditutup menguat 0,63% atau 31,08 poin ke level 4.947,78 pada akhir perdagangan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

4 Emiten Listing Hari Ini dari Produsen Miras hingga Pengembang Paskal Hypersquare, Cek Profilnya!

  • SOUL, BEER, ELIT, CBPE menjadi 4 emiten yang pertama listing tahun 2023.

Korporasi

Laila Ramdhini

JAKARTA - Empat emiten mulai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Jumat, 6 Januari 2023.

Adapun empat emiten yang mencatatkan sahamnya secara perdana (listing) di BEI yaitu PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER), PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT), PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL), dan PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE).

Berikut profil keempat emiten yang listing hari ini dan prospek bisnisnya ke depan.

1. PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)

Mitra Tirta Buwana merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan, minuman dan air mineral khususnya dalam produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sejak 2009.

Kegiatan usaha utama perusahaan yakni produksi industri air kemasan. Sementara kegiatan penunjang berupa perdagangan besar minuman non alkohol bukan susu.

Perseroan mengantongi izin memproduksi dan mengolah Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) atau air demineral dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Air minum demineral merupakan air minum dengan kadar cemaran terlarut < 10 ppm. 

Industri AMDK tergolong sebagai industri yang menunjukkan pertumbuhan yang stabil dengan prospek usaha yang meningkat di masa mendatang, karena kesadaran gaya hidup masyarakat untuk memilih minuman yang aman, sehat dan praktis. 

Dalam hal ini, SOUL merupakan salah satu produsen AMDK di Indonesia menawarkan produk kepada masyarakat dengan merek antara lain Hexsoul.

Mitra Tirta Buwana memiliki dan mengoperasikan sebuah fasilitas pabrik yang berlokasi di Sleman untuk memproduksi produknya. 

SOUL melepas 270 juta saham dengan nilai Rp20 perlembar (24,94% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan). Dana yang ditargetkan akan diraup SOUL dalam aksi IPO ini yakni sebesar Rp29,7 miliar. PT Shinhan Sekuritas Indonesia dan PT Wanteg Sekuritas berperan sebagai penjamin pelaksana efek.

2. PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER)

Emiten selanjutnya yang melantai di BEI yakni Jobubu Jarum Minahasa. Perseroan merupakan satu-satunya perusahan yang mendaftar di Bursa Efek Indonesia yang diizinkan untuk memproduksi fullspectrum minuman beralkohol di Indonesia.

Dengan izin tersebut, BEER dapat memproduksi minuman beralkohol Golongan A, Golongan B, dan Golongan C sesuai kategori yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Hingga saat ini, perusahan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia hanya memiliki izin untuk memproduksi minuman beralkohol Golongan A (sampai dengan kadar 5%), yaitu PT Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Delta Djakarta Tbk. 

Pemerintah Indonesia melarang penerbitan izin baru untuk memproduksi minuman beralkohol, oleh karenanya izin yang dimiliki oleh BEER merupakan hak yang bernilai ekonomis yang tinggi. 

BEER merupakan pemegang Izin Usaha Industri Minuman Beralkohol (IUI MB) dengan kuota tertinggi kedua di Indonesia. Karena pemegang izin kapasitas tertinggi hanya bisa memproduksi minuman beralkohol sampai dengan 5% (Golongan A), maka perseroan merupakan perusahaan pemegang izin kapasitas tertinggi jika dilihat dari full-spectrum minuman beralkohol (kadar 0-55% alkohol; Golongan A, B dan C). 

Jobubu Jarum Minahasa memiliki tiga kategori produk. Produk pertama ialah Cap Tikus 1978, kedua adalah Daebak Soju, dan ketiga ialah Daebak Spark. Produk pertama dan kedua merupakan produk-produk legendaris dalam kategori masing-masing. Produk ketiga (Daebak Spark), merupakan produk breakthrough yang baru diluncurkan oleh Perseroan.

Adapun kategori pertama ialah produk di Golongan C. Produk pertama dalam golongan ini ialah Cap Tikus 1978. Perseroan telah memiliki izin untuk nantinya memproduksi produk-produk lain yang berada dalam kategori ini, termasuk dan tidak terbatas untuk nantinya memproduksi Whisky, Gin, Vodka, dan Brandy. 

BEER melepas sebanyak 800 juta dengan nilai nominal Rp10 perlembar, atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Target dana IPO dari BEER yakni sebesar Rp176 miliar.

3. PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT)

Data Sinergitama Jaya bergerak dalam usaha penyedia layanan (managed service) di bidang Teknologi Informasi, khususnya teknologi pusat data terbaru, data center virtual (cloud).

Perseroan memiliki empat bisnis utama. Pertama, platform digital dengan tujuan komersial, mencakup pengoperasian situs web dengan tujuan komersial yang menggunakan mesin pencari untuk menghasilkan dan memelihara basis data (database) besar, dan segala jenis jasa di bidang portal dan perangkat elektronik.

Kedua, bisnis jual, beli, sewa, dan pengoperasian real estate yang dimiliki sendiri atau disewa yang mencakup bangunan apartemen, bangunan hunian dan bangunan non hunian (seperti fasilitas penyimpanan/gudang, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya. Selain itu, penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan. 

Ketiga, perseroan juga bergerak di aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang lainnya, aktivitas profesional ilmiah dan teknis. 

Keempat, jasa pendidikan, pelatihan, dan kursus di berbagai bidang seperti olahraga, manajemen, dan perbankan. Terakhir, perdagangan besar dan eceran serta reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor.

ELIT melepas sebanyak 500 juta saham baru dengan nilai nominal Rp25 perlembar. ELIT menawarkan harga perdana sebesar Rp120 perlembar. Dana IPO yang dibidik sebesar Rp60 miliar.

4. PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE)

Perseroan didirikan dengan nama PT Prasetia Sejati pada tahun 2000. Kemudian nama Namanya diubah menjadi PT Citra Buana Prasida pada 2022.

Bisnis utama CBPE meliputi pengembangan properti komersial yakni real estate, perkantoran, kawasan hunian, pusat perbelanjaan, perhotelan, hingga tempat hiburan.

Citra Buana Prasida merupakan pengelola pysat perbelanjaan Paskal Hyper Square di Bandung, Jawa Barat. Pengembang ini kemudian bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menjadikan Paskal Hyper Square sebagai fasilitas one stop living terbaik di kota Bandung dengan luas 13,5 hektare.

Paskal Hyper Square dikembangkan untuk memenuhi segala kebutuhan bagi warga Kota Bandung dan menjadi destinasi perjalanan bagi warga luar Kota Bandung

Seiring dengan berjalannya waktu, CBPE terus melebarkan sayap dengan mewujudkan satu persatu visi perusahaan, di antaranya dengan membangun berbagai fasilitas yakni tempat perbelanjaan (Shopping Center), Food Market, Cafe dan Restaurant. 

Selain itu, juga terdapat kawasan komersial untuk keperluan bisnis seperti ruko. Fasilitas lainnya yakni hotel, pusat hiburan, dan prasarana olahraga.  Kawasan ini menjadi lebih menarik dengan hadirnya kawasan Pendidikan yaitu Binus University dengan fasilitas penunjangnya yakni Dormitory.

CBPE melepas sebanyak 271,45 juta saham dengan nilai nominal Rp100 perlembar yang mewakili 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.