4 Fakta Perkembangan ESG Dulu hingga Kini
- Konsep inti terkait investasi berbasis ESG sendiri sebetulnya telah ada selama berabad-abad. Hal ini bermula sejak aturan agama yang melarang investasi dalam tenaga kerja budak.
Nasional
JAKARTA - Penerapan ESG dalam bisnis kini bukanlah hal asing diterapkan di perusahaan. Menjadi komponen penting dalam tumbuh kembang bisnis, sejumlah perusahaan berlomba menyempurnakan penerapan ESG dalam operasionalnya.
ESG adalah singkatan dari environment, social, and governance yang melibatkan faktor-faktor seperti lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis. Istilah ESG mungkin baru saja dikenal secara, padahal prinsip yang mendasari terbentuknya konsep ESG ini sudah jauh ada lebih lama.
Konsep inti terkait investasi berbasis ESG sendiri sebetulnya telah ada selama berabad-abad. Hal ini bermula sejak aturan agama yang melarang investasi dalam tenaga kerja budak.
Melaju pada kisaran tahun 1960-an dan 1970-an, divestasi dari Afrika Selatan pertama kali dianjurkan untuk memprotes sistem apartheid negara itu. Kala itu, banyak masalah lain yang mengikuti yang juga mendorong strategi investasi yang bertanggung jawab secara sosial.
Kini, penerapan ESG sudah memasuki dekade ke-tiga. Untuk mengetahui lebih rinci mengenai perkembangan ESG dari dulu hingga kini, Berikut fakta menarik mengenai perkembangan ESG dari dulu hingga kini.
1. Pernah Dianggap Taruhan Buruk untuk Investor
Meski saat ini menjadi isu utama dalam menetapkan keberlanjutan perusahaan, pelibatan isu lingkungan dan sosial rupanya pernah dianggap sebagai taruhan buruk bagi investor. Kala itu, bisnis hanya dianggap sebagai bisnis yang menghasilkan kapita.
Pada tahun 1990, pengelola LD Research and Analytics, Amy Domini membuat Indeks Sosial Domini 400. Indeks ini berfokus pada perusahaan yang memprioritaskan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
- Integrasi GoTo Bantu Mitra Pertahankan Pendapatan Saat Kegiatan Offline Kembali Pulih
- Pengelola Sirkuit Mandalika Boncos Rp150 Miliar, Sandiaga Heran
- Nilai Transaksi Pasar Modal Lesu, BEI Optimistis Ada Aliran Dana Asing Rp17,75 T
Tahun berikutnya, Domini menciptakan Domini Social Impact Equity Fund untuk menguji air. Dana tersebut menarik US$1,3 miliar pada tahun 2001. Pengujian tersebut menunjukkan bahwa berinvestasi dalam masalah tanggung jawab sosial dapat memberikan keuntungan finansial yang kuat.
Kini, Domini 400 dikenal Indeks Sosial MSCI KLD 400. Indeks ini menjadi dasar dari AS dalam memberikan eksposur ke perusahaan dengan peringkat ESG yang luar biasa. Selain itu, indeks ini juga mengecualikan perusahaan yang produknya memiliki dampak sosial atau lingkungan negatif.
2. Telah Diterapkan Sejak 33 Tahun lalu
Konsep ESG resmi muncul kisaran tahun 1990-an. Kala itu, ESG diterapkan dengan dirilisnya MSCI KLD 400. Ii dirancang untuk membantu investor agar lebih sadar sosial dengan mempertimbangkan faktor sosial dan lingkungan dalam pilihan investasi mereka.
Hingga saat ini metodologi MSCI KLD 400 masih diterapkan. Namun, ada beberapa masukan dan perubahan seiring jalannya waktu. Meski demikian, inti dari tujuan ESG tersebut tetap sama. Yakni berfokus pada erusahaan dengan peringkat ESG yang luar biasa sambil mengecualikan mereka yang produknya memiliki dampak sosial atau lingkungan yang negatif.
Indeks Sosial MSCI KLD 400 memberi gambaran bagaimana ESG telah dimainkan selama lebih dari 30 tahun sebagai pendekatan berbasis indeks.
3. Muncul Sebagai Risiko Investasi
Segala Isu dan tren terkait ESG belakangan terakhir muncul sebagai risiko investasi. Sejak adanya konsep KLD 400, para investor mulai sadar akan isu sosial.
Hal ini kemudian menyebabkan sebagian besar terfokus pada topik-topik seperti hak asasi manusia dan polusi, gagasan bahwa mungkin ada hubungan antara ESG dan kinerja keuangan baru saja muncul.
- Cara Hapus Tag di Getcontact Secara Permanen dengan Mudah dan Cepat
- 5 Kebiasaan yang Membuat Anda Jadi Money Magnet
- Dirut dan Wadirut Mundur Usai Anthoni Salim Masuk ke DEWA
Saat ini, munculnya banyak Tantangan global yang mendesak termasuk pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan masalah hak asasi manusia membawa risiko dan peluang ESG baru bagi investor.
4. Angkanya Tumbuh Tiap Tahun
Jumlah investasi berbasis ESG menunjukkan angka yang semakin bertambah setiap tahunnya. Mengutis situs Msci Selasa, 20 Juni 2023, yayasan Yayasan SIF yang merupakan Forum untuk Investasi Berkelanjutan dan Bertanggung Jawab AS pertama kali mengukur ukuran dunia pada 1995.
Dari pengukuran yang dilakukan, investasi berkelanjutan dan bertanggung jawab AS hanya sebesar US$639 miliar. Namun per 2018, data dari Aliansi Investasi Berkelanjutan Global (GSIA) menunjukkan bahwa aset investasi berkelanjutan telah mencapai US$30,7 triliun.
Berdasarkan perhitungan, sejak 1995 hingga 2018, pertambahan aset investasi berkelanjutan meningkat lebih dari 18 kali lipat dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 13,6%.