Zeno The Collector.jpg
Gaya Hidup

4 Filsuf yang Bisa jadi Guru Stoikisme Anda

  • Bukan tanpa alasan, nyatanya filosofi Stoa mampu menawarkan "obat" untuk banyak penyakit di masa modern seperti cemas, stres, overthinking, galau, dan beragam perasaan negatif lainnya.

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Konten mengenai filosofi Stoikisme atau filosofi Stoa kerap bersliweran di media sosial akhir-akhir ini. Tak hanya itu, konten bertopik filosofi Yunani Kuno ini juga terhitung ramai peminatnya.

Bukan tanpa alasan, nyatanya filosofi Stoa mampu menawarkan "obat" untuk banyak penyakit di masa modern seperti cemas, stres, overthinking, galau, dan beragam perasaan negatif lainnya.

Secara garis besar, filosofi Stoa mengajak penganutnya untuk bisa hidup rasional dan mengontrol emosinya. Ada satu prinsip yang memiliki kaitan erat dengan filosofi ini yaitu prinsip dikotomi kendali. Artinya hal-hal dalam hidup ini dibagi menjadi dua yaitu hal-hal yang berada di bawah kendali kita dan di luar kendali kita.

Untuk mencapai hidup yang tenang dan minim stres, penting untuk hanya berfokus pada hal yang dapat kita kendalikan dan tidak ambil pusing dengan apapun yang tidak ada dalam kendali kita.

Berbicara tentang kepopuleran filosofi ini, setidaknya ada empat tokoh yang berperan penting dan turut mempopulerkan filsafat ini. Mereka adalah Zeno, Seneca, Epictectus, dan Marcus Aurelius.

1. Zeno of Citium

Zeno adalah pendiri sekolah filsafat Stoa dan disebut-sebut sebagai pendiri aliran filsafat Stoa. Zeno lahir pada tahun 334 SM. Melansir dari berbagai sumber, ia adalah anak dari saudagar yang kaya raya dan berpindah bersama keluarganya dari Citium ke Athena pada tahun 312/311 SM untuk keperluan bisnis.

Ia kemudian mendirikan sekolah filsafat dengan model belajar di teras bercat (Stoa Poikile), oleh karena itu murid-muridnya dikenal sebagai kaum Stoa.

2. Seneca

Seneca / The Daily Stoic

Seneca yang bernama lengkap Lucius Annaeus Seneca adalah seorang filsuf dan penulis drama yang terkenal selama kekaisaran Romawi. Seneca lahir di Spanyol dari keluarga kalangan atas adapun pelajaran tentang filosofi Stoikisme ia dapatkan dari seorang Stoic di Athena.

Buku Seneca yang paling terkenal adalah Letters form A Stoic. Buku ini berisikan cara-cara hidup ideal seorang penganut Stoikisme. Seperti saran-saran untuk hidup sederhana, mengembangkan diri ditengah peristiwa sulit yang kita terima, hingga cara menjadi teman yang baik.

3. Epictetus

Epictetus / The Daily Stoic

Epictetus adalah salah satu filsuf Stoa yang dilahirkan dalam perbudakan di Hierapolis, Frigia (sekarang Pamukkale, di Turki Barat). Pada awal hidupnya, Epictetus memperoleh semangat untuk belajar filsafat atas izin tuannya yang kaya. Ia lalu belajar filsafat Stoa di bawah Musonius Rufus.

Kegemarannya untuk belajar inilah yang akhirnya berhasil mengangkat status sosialnya.

Ia pindah ke Nicopulis di Epirus, Yinani sekitar tahun 93 M dan mendirikan sekolah filsafat di sana. Karya paling terkenal milik Epictetus adalah "Enchiridion" atau sebuah buku pegangan yang dikemas dengan pepatah dan prinsip-prinsip Stoa yang pendek.

4. Marcus Aurelius

Marcus Aurelius / The Daily Stoic

Marcus Aurelius adalah seorag kaisar Romawi dan juga seorang filsuf. Ia lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Seiring jalan hidupnya, namanya berganti menjadi Caesar Marcus Aurelius Antoninus Augustus atau lebih dikenal sebagai Marcus Aurelius.

Ia diadopsi pertama kali oleh Kaisar Hadrian (76-138 Masehi) dan kemudian oleh Antoninus Pius (86-161 Masehi). Ia menghabiskan sebagian besar waktuna sebagai asisten Antoninus Pius dan telah menjadi kaisar selama sembilan belas tahun.

Karya paling terkenal Marcus adalah The Meditations yaitu jurnal pribadinya yang menceritakan semua pemikiran terdalamnya. Dalam The Meditations, tampak Marcus menggunakan pengetahuannya tentang filsafat Stoa untuk mengubah perilakunya.

Nah berikut tadi adalah artikel mengenai 4 filsuf yang bisa menjadi guru Stoikisme Anda. Semoga bermanfaat!