Gaya Hidup

4 Gaya Hidup yang Harus Diwaspadai Gen Z Biar Finansial Tetap Sehat

  • JAKARTA – Generasi Z yang saat ini mulai bekerja perlu mengelola penghasilannya agar kebutuhan bulanan tercukupi. Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi generasi Z dalam mengelola keuangan karena, salah satunya, gaya hidup. Dengan gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan, maka masalah dalam keuangan akan muncul. Ini tentunya akan menyulitkan diri dalam memenuhi kebutuhan. Lantas, […]

Gaya Hidup
Gloria Natalia Dolorosa

Gloria Natalia Dolorosa

Author

JAKARTA – Generasi Z yang saat ini mulai bekerja perlu mengelola penghasilannya agar kebutuhan bulanan tercukupi.

Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi generasi Z dalam mengelola keuangan karena, salah satunya, gaya hidup.

Dengan gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan, maka masalah dalam keuangan akan muncul. Ini tentunya akan menyulitkan diri dalam memenuhi kebutuhan.

Lantas, gaya hidup seperti apa saja yang perlu dihindari agar gaji bulanan dapat mencukupi kebutuhan? Mengutip Cermati, simak empat gaya hidup ala generasi Z yang patut diwaspadai.

Terlalu Sering Nongkrong

Saat ini, mencari coffee shop atau tongkrongan dengan tampilan ruang yang estetis atau juga instagramable bukanlah hal yang sulit. Bagi anak muda yang juga seorang ‘anak feed’ tentu kunjungan ke tempat tersebut tidak hanya murni untuk nongkrong. Ada pula yang rela merogoh kocek demi bisa berfoto di coffee shop mahal.

Walaupun Anda bisa menemukan tongkrongan yang murah meriah, jika intensitas kunjungan cenderung sering, bukan tidak mungkin pengeluaran malah membengkak.

Agar kondisi finansial tetap sehat, batasi intensitas kunjungan ke coffee shop. Tentukan berapa kali Anda bisa mengunjungi coffee shop dan berapa anggaran untuk sekali datang.

Sering Mengganti Gawai

Gawai sudah menjadi kebutuhan penting anak muda. Selain berperan sebagai sarana komunikasi yang lebih modern, gawai juga memberikan banyak kemudahan lainnya, seperti menjadi sarana berbisnis, mendalami hobi, hingga menjadi media untuk belajar.

Banyak dari generasi millennials sering mengganti ponsel mereka semata untuk bergaya memiliki ponsel paling mutakhir. Padahal, spesifikasinya tidak jauh berbeda dari ponsel yang dimiliki sebelumnya.

Nah, hal yang demikianlah yang patut Anda hindari. Pasalnya, sering mengganti ponsel memboroskan gaji Anda. Selagi ponsel lama masih memadai, tentu Anda belum perlu membeli yang baru bukan?

Terlalu Sering Belanja Online

Banyak promo menarik, potongan harga, hingga gratis ongkos kirim seringkali menjadi godaan besar anak muda ketika berbelanja secara online. Biasanya, pemikiran ‘Ah, mumpung promo nih, sayang kalo ga kepakai’ membuat seseorang melakukan pembelian yang sebenarnya tidak diperlukan.

Belum lagi, marketplace mempermudah metode pembayaran sehingga godaan untuk berbelanja lebih besar lagi. Jika dibiarkan, gaji besar pun tidak akan ada artinya karena banyak yang terpakai untuk memenuhi hasrat berbelanja saja.

Supaya Anda tidak kehilangan banyak rupiah hanya untuk pembelian tidak terencana, susunlah anggaran belanja dengan perhitungan yang bijaksanaa. Dengan cara tersebut, risiko bocornya dompet Anda tentu bisa diminimalisir.

Sering Berlibur

Banyak berlibur mungkin bagus untuk kondisi psikis karena Anda bisa melepaskan penat dengan bersenang-senang. Akan tetapi, terlalu sering berlibur justru akan membuat kondisi finansial Anda menjadi tidak sehat.

Belum lagi jika tujuan liburan adalah untuk mengisi feed media sosial atau konten YouTube. Sudah pasti harus banyak mengeluarkan dana untuk sering berlibur. Buruknya lagi, anak-anak muda kerap merasa gengsi jika tidak mem-posting foto liburan karena khawatir dianggap tidak keren.

Agar liburan tidak menguras gaji Anda, sebisa mungkin rencanakan liburan jauh-jauh hari dan siapkan anggarannya secara khusus. Dengan demikian, kebutuhan pun terpenuhi, dan kantong tidak jebol.

Solusi: Alokasikan Gaji Sesuai Kebutuhan

Gaji memang sudah menjadi hak seseorang untuk digunakan di keperluan apa saja. Namun, jika gaji tidak diatur dengan baik maka akan banyak masalah keuangan yang muncul.

Sebaiknya hindari kegiatan yang membuat keuangan menjadi boros. Alokasikan gaji sesuai dengan kebutuhan, mulai dari makan, bayar listrik dan air, hiburan, tabungan hingga investasi.