4 Jajaran Konglomerat Indonesia dengan Saham Jumbo
- Beberapa jajaran konglomerat di Indonesia memiliki saham investasi yang nilainya melonjak pada tahun 2021 lalu. Melansir dari Forbes.com dan akun Instagra
Featured
JAKARTA- Sejumlah konglomerat di Indonesia memiliki saham investasi yang nilainya melonjak pada tahun 2021 lalu. Melansir dari Forbes dan akun Instagram @stockup_indonesia, berikut jajaran konglomerat Indonesia dengan sahamnya yang bernilai jumbo.
1. Otto Toto Sugiri
Menduduki peringkat ke-19 di daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes, Otto Toto Sugiri memiliki kekayaan sebesar US$2,5 miliar atau sebesar Rp35,6 triliun. Otto adalah presiden direktur Data Center Indonesia (DCI), yaitu pusat data terbesar di Indonesia. Kekayaannya melesat sejak sahamnya di PT DCI Indonesia Tbk (DCII) naik 11,9%.
Selain itu, saham milik miliarder yang dijuluki “Bill Gates Indonesia” ini di PT Indo Internet Tbk (EDGE) juga melonjak pesat sebesar 409% sejak awal IPO.
- Ilmuwan Mesir Berhasil Mengupas Mumi dengan CT Scan untuk Pertama Kalinya
- BRI Kucurkan Pembiayaan Rp4,65 Triliun untuk Chandra Asri Petrochemical (TPIA)
- Tegas, Erick Thohir Sebut Kebutuhan Energi dalam Negeri adalah Prioritas
2. Jerry Ng
Jerry Ng menduduki peringkat orang terkaya ke-12 di Indonesia dengan kekayaan yang dimiliki sebesar US$3,7 miliar atau setara dengan Rp52,6 triliun. Kekayaannya banyak didongkrak dari saham Bank Jago yang dibelinya dari keluarga Arto Hardy pada 2019 lalu.
Menjadi bank terbesar ke-4 di Indonesia, saham Bank Jago terus mengalami kenaikan lebih dari 10.000% dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp230 triliun.
3. Prajogo Pangestu
Memiliki kekayaan hingga US$5,5 miliar atau sekitar Rp78 triliun, Prajogo Pangestu menduduki peringkat orang terkaya ke-5 di Indonesia. Sumber kekayaannya berasal dari dua big cap yaitu dari dua emiten petrokimia dengan kapitalisasi pasar lebih dari Rp100 triliun.
Prajogo juga menguasai 70,85% saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) senilai Rp64,4 triliun dan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai Rp22,3 triliun.
4. Hartono Brothers (Budi dan Michael Hartono)
Moncernya saham Grup Djarum sejak awal 2021 sangat berpengaruh pada kenaikan kekayaan duo Hartono yaitu sebesar Rp216,7 triliun. Kenaikan tertinggi dari saham PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) yang melonjak 475,69% pada perdagangan 2 Desember lalu, juga saham emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang tumbuh sebesar 21,88%.
Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga mengalami kenaikan sebesar 10,04% dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI sebesar Rp897 triliun.