4 Jajaran Konglomerat yang Makin Tajir Berkat Kenaikan Harga Batu Bara
- Berikut daftar konglomerat pengusaha batu bara akibat kenaikan pendapatan perusahaan.
Nasional
JAKARTA - Kenaikan harga batu bara yang masih melambung tinggi, masih terus terjadi hingga awal 2022.
Berdarakan data ICE Newcastle (Australia) harga batu bara ditutup 195,90 per 7 Januari 2022 .
Dengan adanya kenaikan harga batu bara, maka hal ini memengaruhi nilai kekayaan pengusaha batu bara, terlihat dari bertenggernya beberapa nama konglomerat pengusaha "emas hitam", yang masuk kedalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia menurut Forbes 2021.
- Bank di Inggris Ini Tidak Sengaja Kirim Rp2,5 Triliun ke Nasabah
- Allo Bank Milik Chairul Tanjung Rights Issue, Bukalapak dan Salim Group Siap Caplok
- 4 Jajaran Konglomerat Indonesia dengan Saham Jumbo
Berikut daftar konglomerat pengusaha batu bara dengan kenaikan pendapatan perusahaan.
1. Garibaldi Thohir
Garibaldi Thohir yang merupakan salah satu pemegang saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), memiliki kekayaan total US$2,6, miliar.
Adanya kenaikan harga batu bara saat ini juga berpengaruh terhadap pendapatan yang bertambah pada ADRO
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan ADRO pada kuartal III-2021 mencapai US$2,56 miliar, naik 31% dibandingkan periode Januari-September 2020 dengan nilai US$1,9 miliar.
2. Low Tuck Kwong
Berdasarkan data Forbes.com, kekayaan Tuck Wong mencapai US$ 2,55 miliar pada 2021.
Di saat yang sama, pendapatan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencapai US$1.74 miliar naik 74.35% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1 miliar.
3. Kiki Bakri
Setelah beberapa tahun absen dari daftar orang terkaya di Indonesia, salah satu pemegang utama saham PT Harum Enegry Tbk (HRUM) saat ini kembali masuk dalam daftar Forbes 2021 dengan total aset kekayaan sebesar US$1,6 miliar.
Adapun kenaikan pendapatan HRUM mencapai US$205,54 miliar pada triwulan III-2021, naik 50,95% dari US$136,42 miliar pada triwulan III-2020.
4.Edwin Soerdyadjaya
Selain Garibaldi Tohir, Edwin merupakan salah satu pemegang saham Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan kepemilikan saham mencapai 3,92%.
Adanya kenaikan pendapatan pada Adaro Energy juga memberikan pendapatan yang lebih bagi Edwin, bahkan saat ini Edwin termasuk dalam orang terkaya di Indonesia dengan pedapatan US$1,51 miliar.