Ilustrasi perdagangan aset kripto
Fintech

4 Kandidat Token yang Patut Diperhatikan Menjelang Halving Bitcoin

  • Menghadapi periode halving Bitcoin yang mendekat, sejumlah altcoin menawarkan potensi yang menarik untuk mencatatkan kinerja yang baik.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA  - Menghadapi periode halving Bitcoin yang mendekat, sejumlah altcoin menawarkan potensi yang menarik untuk mencatatkan kinerja yang baik.

Bittime, sebuah platform investasi aset kripto yang terdaftar secara resmi di Indonesia, telah mengidentifikasi sejumlah token yang layak dipantau sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio menjelang peristiwa penting ini.

CEO Bittime, Ryan Lymn, memperkirakan bahwa halving Bitcoin akan terjadi pada pertengahan April. Ini adalah peristiwa yang menandai siklus empat tahunan yang selalu menjadi fokus perhatian dalam kalender kripto.

Namun, hal yang menarik kali ini adalah bahwa, berbeda dengan halving sebelumnya, harga Bitcoin mencapai titik tertinggi baru beberapa minggu sebelum acara halving tahun ini.

Dikatakan oleh Ryan, kenaikan harga Bitcoin kali ini didorong oleh berbagai faktor, mulai dari persetujuan ETF Bitcoin di pasar modal AS, kebijakan suku bunga dari The Fed, hingga proses halving itu sendiri. 

Semua ini meningkatkan nafsu risiko investor dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan pasar aset kripto secara keseluruhan..

Ryan menjelaskan bahwa kenaikan tersebut mendorong harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai angka US$73.373 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Kapitalisasi pasar Bitcoin juga mencapai rekor baru di atas US$1,4 triliun pada bulan Maret.

“Namun perlu diketahui bahwa menjelang halving secara historis terjadi volatilitas di pasar aset kripto. Karena itu, penting bagi pelaku pasar untuk tetap memantau aset kripto lain sebagai diversifikasi portofolio,” ujar Ryan melalui keterangan yang diterima TrenAsia, dikutip Jumat, 29 Maret 2024.

Product Manager Bittime, Fransiskus Bupu Awa Du’a, menjelaskan bahwa dalam dua halving sebelumnya pada tahun 2020 dan 2016, harga Bitcoin cenderung mengalami penurunan tajam menjelang peristiwa tersebut. Oleh karena itu, strategi diversifikasi aset menjadi penting untuk memastikan portofolio tetap dalam kondisi yang positif.

“Kami melihat ada beberapa token yang memiliki potensi untuk memberikan performa positif dalam masa menjelang Bitcoin halving. Hal-hal yang kami pertimbangkan antara lain roadmap proyek, narasi yang diusung, dan komunitas yang mendukungnya,” ungkap Fransiskus.

Berikut adalah empat token yang menjadi fokus Bittime:

1. Ondo Finance (ONDO)

Ondo memiliki misi untuk membuat produk dan layanan keuangan tingkat institusi menjadi lebih mudah diakses oleh semua orang melalui teknologi blockchain. Mereka mencapai ini dengan melakukan tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dan mengembangkan protokol keuangan yang memanfaatkan token tersebut.

Nilai ONDO telah melonjak hingga 109% dalam satu bulan terakhir. Peran mereka dalam meningkatkan likuiditas dengan stablecoin patut diapresiasi. Ondo Finance juga didukung oleh tim yang berdedikasi dengan pengalaman luas di perusahaan keuangan ternama seperti Goldman Sachs.

2. Internet Computer Protocol (ICP)

ICP membawa fungsionalitas cloud tanpa server ke internet publik, memungkinkan pengembangan berbagai sistem dan layanan sepenuhnya pada jaringan terdesentralisasi menggunakan "canister software". Ini membuka peluang untuk membangun berbagai layanan Web3 dan sistem perusahaan secara langsung di atas ICP.

ICP telah menunjukkan kekuatannya dengan meningkatkan nilai token hingga 49% dalam satu bulan terakhir. Selain itu, integrasi ICP dengan aset dunia nyata (RWA) menambah daya tariknya.

3. Dogecoin (DOGE)

DOGE mungkin terkenal sebagai salah satu pelopor meme coin dalam dunia kripto. Diluncurkan pada Desember 2013, Dogecoin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem kripto, terutama dengan popularitasnya yang terus meningkat melalui meme yang menggemaskan.

Nilai Dogecoin telah meningkat hingga 107% dalam satu bulan terakhir, sebagian besar karena kabar penggunaannya sebagai alat pembayaran di platform media sosial seperti X atau Twitter.

4. Aevo (AEVO)

Aevo adalah platform DeFi yang ambisius, berusaha untuk menjadi pemimpin dalam perdagangan opsi on-chain. Dengan dukungan dari protokol DeFi terkemuka Ribbon Finance, Aevo menggabungkan infrastruktur opsi tradisional dengan teknologi blockchain, memberikan transparansi dan aksesibilitas yang belum pernah ada sebelumnya.

Nilai AEVO telah meningkat sebesar 22,73% dalam satu bulan terakhir. Selain itu, tim di balik AEVO telah berhasil menyelesaikan airdrop senilai US$30 juta untuk pengguna awal, menunjukkan komitmen mereka terhadap pertumbuhan ekosistem mereka.

Bittime telah beroperasi sejak tahun 2022 dan menawarkan ratusan aset kripto dengan biaya transaksi dan biaya admin yang rendah. Selain itu, platform ini menyediakan fitur-fitur produk yang menarik untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Selain empat token yang disebutkan di atas, Bittime juga telah menambahkan beberapa koin lain ke dalam daftar mereka, termasuk ZK, BABYDOGE, SFUND, SSV, dan AGI. Aplikasi Bittime dapat diunduh melalui Google Play dan App Store.