4 Keistimewaan Jalan Tol Semarang - Demak yang Bisa Atasi Banjir Rob
- Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak seksi 2 Sayung - Demak ditargetkan selesai konstruksi pada akhir 2022. Sementara itu, progres pekerjaannya sudah mencapai 80,63%.
Gaya Hidup
JAKARTA - Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak seksi 2 Sayung - Demak ditargetkan selesai konstruksi pada akhir 2022. Sementara itu, progres pekerjaannya jalan tol sepanjang 16,31 kilo meter (km) ini sudah mencapai 80,63%.
Jalan tol ini memiliki total panjang 26,7 km yang terbagi menjadi dua seksi. Seksi Semarang - Sayun sepanjang 10,39 km dengan dana pemerintah Rp10,56 triliun. Seksi 2 Sayung Demak sepanjang 16,31 km dengan pembiyaan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Di jalan tol ini juga akan dibangun dua simpang susun (SS) yakni SS Sayung dan SS Demak. Berikut empat keistimewaan Jalan Tol Semarang - Demak. Berikut TrenAsi.com rangkum empat keistimewaan Jalan Tol semarang -Demak.
- 5 Aset Kripto Ini Diprediksi Akan Bearish di Minggu Ketiga Mei 2022
- Siap-siap! Sebentar Lagi Tol Taba Penanjung - Bengkulu Dioperasikan, Waktu Tempuh Cuma 15 Menit
- Aset Kripto Terra (LUNA) Turun Nyaris 100 Persen dalam Sehari dan Seminggu Terakhir, Apa yang Terjadi?
1. Terintegrasi dengan Tanggung Laut
Jalan tol ini terintegrasi langsung dengan tanggung laut menggunakan struktur timbunan di atas laut diperkuat juga matras bambu setebal 17 lapis.
Karena itu, jalan tol ini difungsikan sebagai penahan banjir rob, mengatasi banjir, dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan Provinsi Jawa Tengah.
2. Terdapat Hutan Mangrove
Pengerjaan jalan tol ini juga memperhatikan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan yang berasal dari pembangunan sehingga diadakannya program relokasi lahan untuk sejumlah kawasan mangrove.
Lahan mangrove tersebut berada di sekitar seksi 1 Tol Semarang - Sayung dengan total luas kurang lebih 46 hektare (Ha). Pelestarian kawasan mangrove tersebut bertujuan mempertahankan fungsinya sebagai habitat flora dan fauna di pesisir Pantai Utara Jawa, serta melindungi garis pantai.
3. Menggunakan Produk dalam Negeri
Pembangunan jalan tol ini menggunakan produk dalam negeri berupa beton precast yang diproduksi oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Hal ini sesuai dengan aturan yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menggunakan produk dalam negeri.
4. Menciptakan Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Dengan rampungnya konstruksi jalan tol dan wilayah yang tergenang banjir rob menjadi kering, akan segera mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah.