Zulhas dalam konferensi pers peluncuran kampanye 'Beli Lokal' Tokopedia-TikTok di Harbolnas 12.12 pada Selasa, 11 Desember 2023.
Tekno

4 Keuntungan GoTo dari Kemitraan TikTok dan Tokopedia

  • Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Christopher Rusli menyoroti beberapa keuntungan bagi GoTo dari kemitraan yang dijalin antara TikTok Shop dan Tokopedia ini.

Tekno

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menuai sejumlah keuntungan dari kemitraan antara TikTok  dan PT Tokopedia yang telah diumumkan tempo hari. 

Dalam kemitraan tersebut, TikTok mengakuisisi 75,01% saham PT Tokopedia dengan komitmen investasi sebesar US$1,5 miliar atau setara dengan Rp23,4 triliun dalam asumsi kurs Rp15.629 per-dolar Amerika Serikat (AS). 

Hal ini mengubah kepemilikan GOTO dari sebelumnya 100% menjadi 24,99%. Proses ini mengikuti akuisisi TikTok Shop senilai US$340 juta (Rp5,3 triliun oleh Tokopedia.

Akuisisi tersebut melibatkan tambahan modal sebesar US$840 juta (Rp13,2 triliun) dari TikTok melalui saham dan surat utang senilai US$1 miliar (Rp15,62 triliun). Keseluruhan transaksi ini dijadwalkan akan selesai pada kuartal pertama 2024.

Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Christopher Rusli menyoroti beberapa keuntungan bagi GoTo dari kemitraan yang dijalin antara TikTok Shop dan Tokopedia ini. 

Berikut potensi keuntungan bagi GOTO menurut Christopher:

1. Pemimpin di Industri e-Commerce dan Marketplace

Melalui kemitraan dengan TikTok, Tokopedia berpotensi menjadi pemimpin di industri e-commerce dan marketplace di Indonesia. TikTok Shop, sebelum dilarang oleh pemerintah, memiliki pangsa pasar sebesar 5%, dengan Shopee dan Tokopedia sebagai pemimpin saat ini.

Meringannya Beban 

Dengan injeksi modal baru dari TikTok, GOTO dapat meringankan beban pendanaan Tokopedia

“Di sisi lain, GOTO juga akan menikmati potensi pertumbuhan berkelanjutan dari Tokopedia. Biaya operasional bulanan GOTO saat ini mencapai sekitar Rp250-300 miliar,” ujar Christopher dikutip dari risetnya, Rabu, 13 Desember 2023.

Sementara itu, cadangan kas GOTO yang saat ini sebesar Rp25,2 triliun, ditambah dengan pendanaan tambahan dari TikTok diharapkan dapat memberikan fleksibilitas keuangan yang lebih besar bagi perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas beberapa segmen bisnis lainnya.

2. Pengembangan Live Commerce

GOTO memiliki potensi untuk memaksimalkan peluang dalam pengembangan fenomena Live Commerce, khususnya di Indonesia, yang merupakan basis pengguna terbesar kedua untuk TikTok.

3. Komplemen Basis Pengguna

Kemitraan ini dikatakan Christopher akan melengkapi satu sama lain karena Tokopedia dan TikTok memiliki basis pengguna yang relatif tidak tumpang tindih. 

Sebanyak 125 juta pengguna aktif bulanan TikTok di Indonesia menjadi target audiens yang berharga bagi Tokopedia dan GOTO.

4. Kolaborasi dengan GoTo Financial

GoTo Financial, induk dari GoPay dan Bank Jago, memiliki peluang untuk bekerja sama dengan TikTok dalam menyediakan layanan pinjaman GoPayLater dan produk perbankan Bank Jago.

Kemitraan strategis ini akan dimulai dengan masa uji coba, dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian dan lembaga terkait. Program pertama yang akan diluncurkan selama masa uji coba adalah kampanye 'Beli Lokal', dimulai pada 12 Desember kemarin, bersamaan dengan Hari Belanja Nasional (Harbolnas).