Potret bencana alam banjir
Nasional

4 Ribu Bencana Alam Terjadi di RI Sepanjang 2023

  • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya terjadi 4.940 bencana alam di Indonesia sepanjang tahun 2023. Bencana yang mendominasi yaitu banjir, tanah longsor, serta cuaca ekstrem.
Nasional
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya terjadi 4.940 bencana alam di Indonesia sepanjang tahun 2023. Bencana yang mendominasi yaitu banjir, tanah longsor, serta cuaca ekstrem. 

Hal itu seperti diungkapkan oleh Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam Kaleidoskop Bencana 2023 dan Outlook Bencana 2024 yang disiarkan langsung melalui saluran Youtube BNPB.

“Indonesia ini terkenal dengan negara yang potensi bencananya sangat tinggi,” kata Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam pemaparannya, Jumat 12 Januari 2024. 

Dalam paparannya itu, Suharyanto menyebut Indonesia berada pada peringkat ke-35 negara dengan potensi bencana tertinggi. Dirinya juga mengatakan jumlah bencana alam di Indonesia memang selalu mencapai ribuan.

Kepala BNPB itu memerinci bencana alam dari total 4.940 tersebut. Posisi pertama ditempati oleh bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 1.802 kejadian. “Tentu saja karena el nino juga banyak di karhutla,” jelasnya. 

Kemudian posisi kedua ditempati oleh banjir sebanyak 1.170 kasus. Urutan ketiga terdapat bencana cuaca ekstem yang tercatat sebanyak 1.155 kasus. Suharyanto menuturkan jika bencana hidrometerologi menjadi dominasi bencana alam di Indonesia.

Adapun berturut-turut kemudian yaitu bencana tanah longsor sebanyak 579 kasus, kekeringan 168 kasus, gempa bumi 31 kasus, gelombang pasang dan abrasi 31 kasus. Jumlah paling sedikit yang tercatat yaitu kejadian erupsi gunung berapi yang hanya 4 kasus selama tahun 2023. 

BNPB juga mencatat jumlah korban dan kerusakan yang terjadi akibat bencana alam tersebut. Suharyanto mengatakan meski terdapat peningkatan bencana alam di tahun 2023, akan tetapi jumlah dampak yang ditimbulkan berjalan fluktuatif. 

Dirinya menuturkan meski kejadian bencana alam meningkat namun dampaknya tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah bencana. “kita tidak bisa melihat dari jumlah kejadian bencananya.” Paparnya.

Dalam kesempatan itu,Suharyanto menyebut Jawa Barat merupakan daerah yang paling kerap dilanda bencana alam. Namun disisi lain, kerusakan rumah paling banyak justru malah dialami oleh Nusa Tenggara Timur meskipun bencana yang melanda kawasan tersebut tidak sebanyak di Jawa Barat.

Rincian korban bencana alam selama tahun 2023 yaitu sebanyak 9.002.975 Menderita dan mengungsi. Kemudian 5.785 orang mengalami luka-luka, 267 meninggal dunia, serta 33 orang dinyatakan hilang. 

Adapun kerusakan, BNPB mencatat sebanyak 34.832 rumah mengalami kerusakan karena bencana alam. Rincian kerusakan itu meliputi 25.030 rumah rusak ringan, 5.569 rumah rusak sedang, dan 4.233 rumah rusak berat. Selanjutnya, sebanyak 877 fasilitas umum mengalami kerusakan. 

Sebanyak 426 Fasilitas pendidikan, 380 fasilitas peribadatan, dan 71 fasilitas kesehatan rusak akibat bencana alam sepanjang tahun 2023. Kemudian ada lagi 127 kantor dan 249 jembatan juga turut rusak akibat hal tersebut.