<p>Zakat digital melalui GoPay. / Gojek</p>
Industri

4 Tren Transaksi GoPay Selama Pandemi COVID-19

  • JAKARTA – Layanan teknologi finansial GoPay milik PT Dompet Anak Bangsa mencatatkan tren pembayaran masyarakat selama pandemi COVID-19. “Ada peningkatan transaksi nontunai selama pandemi. Terdapat empat penggunaan transaksi yang diminati oleh pengguna,” ungkap Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata dalam konferensi video, Senin, 29 Juni 2020. Sejumlah transaksi yang dimaksud, yakni pembayaran makanan dan minuman, pembayaran […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Layanan teknologi finansial GoPay milik PT Dompet Anak Bangsa mencatatkan tren pembayaran masyarakat selama pandemi COVID-19.

“Ada peningkatan transaksi nontunai selama pandemi. Terdapat empat penggunaan transaksi yang diminati oleh pengguna,” ungkap Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata dalam konferensi video, Senin, 29 Juni 2020.

Sejumlah transaksi yang dimaksud, yakni pembayaran makanan dan minuman, pembayaran tagihan melalui fitur GoBills, pembayaran donasi digital, dan fitur transfer saldo GoPay.

Pada pembayaran donasi digital, Budi menuturkan pada dasarnya orang Indonesia senang berbagi. Hal ini tercermin dari inisiatif sedekah dan donasi dari mitra perusahaan maupun rumah ibadah yang dilakukan melalui Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS).

“Kami pikir ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia menghayati pentingnya donasi untuk membantu sesama di saat-saat sulit seperti ini,” tuturnya.

Zakat dan Investasi Digital

Aplikasi Gojek dalam menu GoBills telah menyediakan layanan GoZakat sejak tahun 2019. Layanan ini pun mendapat dukungan dari Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.

Menurutnya, pemanfaatan zakat secara digital sesuai dengan imbauan pemerintah untuk menjaga jarak pada masa pandemi virus corona (COVID-19).

Zakat digital dianggap dapat digunakan sebagai jaring pengaman sosial bagi kelompok rentan dan miskin sekaligus membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

Selain itu, belum lama ini GoPay bekerja sama dengan platform investasi dari Pluang menyediakan layanan investasi emas. Melalui kerja sama tersebut, kedua platform digital ini membentuk GoInvestasi yang dapat diakses di aplikasi Gojek.

Dalam GoInvestasi, investasi dapat dilakukan melalui tiga langkah, antara lain, memasukkan jumlah pembelian, mengonfirmasi transaksi dan membayar menggunakan GoPay. Adapun investasi dapat dimulai dari 0,01 gram emas atau setara Rp8.000.

Untuk fitur transfer saldo GoPay, Budi menjelaskan kenaikan signifikan terjadi khususnya pada Ramadan dan Idulfitri Mei lalu. Meskipun tidak menyebutkan nominalnya, saat Idulfitri, ujarnya, kenaikan transaksi transfer antarpengguna GoPay naik dua kali lipat dibandingkan hari biasanya. (SKO)