Logo di Kantor Bursa Efek Indonesia IDX di kawasan SCBD Jl Sudirman Jakarta Selatan, Kamis 26 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

44 Perusahaan Antre IPO, Didominasi oleh Sektor Konsumer Siklikal

  • Dari 44 perusahaan tersebut, sektor yang mendominasi adalah konsumer nonsiklikal dengan jumlah 11 perusahaan.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 44 perusahaan yang saat ini sedang berada di pipeline  alias mengantre untuk melaksanakan initial public offering (IPO).

Dari 44 perusahaan tersebut, sektor yang mendominasi adalah konsumer nonsiklikal dengan jumlah 11 perusahaan.

Kemudian, 6 perusahaan berasal dari sektor bahan baku, 4 konsumer nonsiklikal, 2 energi, dan 3 finansial. Lalu, 3 perusahaan berasal dari sektor industri, 1 infrastruktur, 4 properti, 6 teknologi, dan 4 transportasi.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dari 44 perusahaan yang tercatat di pipeline, 4 di antaranya memiliki aset berskala kecil di bawah Rp50 miliar, 26 perusahaan memiliki aset berskala menengah di rentang Rp50 miliar-Rp250 miliar, dan 14 perusahaan beraset skala besar di atas Rp250 miliar.

Nyoman pun menjelaskan bahwa di antara 44 perusahaan yang sedang mengantre, di antaranya terdapat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Ada (BUMN), tapi saya belum bisa kasih tahu namanya," ujar Nyoman di acara jumpa media di Jakarta, Senin, 3 April 2023.

Untuk diketahui, hingga 31 Maret 2023, BEI mencatat sudah ada 28 perusahaan yang melaksanakan IPO di bursa dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp12,5 triliun.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat saat ini masih terdapat 107 rencana penawaran umum dengan nilai Rp123,83 triliun.