<p>Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di kantor cabang Bank Mandiri, Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

45.000 ATM Link Permudah Transaksi Nasabah Himbara

  • Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyatakan jumlah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Link saat ini yang berjumlah 45.000 ATM akan mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyatakan jumlah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Link saat ini yang berjumlah 45.000 ATM akan mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.

Melansir keterangan resmi dari Antara, Minggu 23 Mei 2021, keberadaan 45.000 ATM Link tersebar di berbagai daerah bahkan sampai pelosok desa terpencil. Sehingga keberadaannya menjadi sangat penting terlebih pada daerah yang belum tersentuh oleh jaringan internet.

Untuk tetap menjaga kualitas layanan tersebut, Himbara sepakat untuk melakukan penyesuaian tarif penggunaan ATM Link mulai 1 Juni 2021. Kebijakan tersebut merupakan bentuk healthy business serta komitmen untuk meningkatkan layanan perbankan inklusif, dan peningkatan keamanan.

Adapun tarif yang diberlakukan pada transaksi cek saldo menjadi Rp2.500 dan tarik tunai menjadi Rp5.000. Sedangkan transaksi transfer antarbank tidak dilakukan perubahan biaya atau tetap dikenakan tarif Rp4.000.

Selain itu, penyesuaian biaya itu tidak berlaku untuk pengecekan saldo dan tarik tunai di ATM Link yang sama dengan penerbit kartu debit.

Untuk transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah di jaringan ATM masing-masing bank tidak dikenakan biaya atau gratis. Misalnya transaksi kartu Bank BTN di ATM Bank BTN dengan sticker ATM Link tidak dikenakan biaya.

Meskipun demikian, nasabah bank anggota Himbara tetap dapat bertransaksi di ATM Bank Himbara (ATM Link) tersebut dengan biaya yang lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya transaksi selain jaringan ATM Link.

ATM Link milik Himbara tersebut sampai dengan saat ini masih dikelola oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin). (RCS)