Karyawan beraktivitas di dekat layar daftar perusahaan member IDX yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,   Selasa, 7 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

45 Perusahaan Siap IPO, Potensi Raup Pendanaan Rp49,5 Triliun

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan terdapat 45 perusahaan yang berada dalam antrean (pipeline) pencatatan saham dengan potensi penghimpunan dana hingga Rp49,5 triliun.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan terdapat 45 perusahaan yang berada dalam antrean (pipeline) pencatatan saham dengan potensi penghimpunan dana hingga Rp49,5 triliun. Sedangkan, terdapat delapan perusahaan yang telah melantai di BEI sepanjang tahun berjalan 2023.

“Sampai dengan 19 Januari 2023, terdapat 45 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan perkiraan dana yang dihimpun sebesar Rp49,5 triliun,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Jumat, 20 Januari 2023.

Beberapa di antara perusahaan yang berada pada pipeline pencatatan saham, ada yang menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun, yaitu dua perusahaan pada sektor energi, satu perusahaan pada sektor finansial, dan satu perusahaan pada sektor material dasar. 

Berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline pencatatan saham di BEI dengan rincian sektornya: 

• 5 Perusahaan dari sektor Basic Materials; 

• 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; 

• 1 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; 

• 3 Perusahaan dari sektor Energy; 

• 2 Perusahaan dari sektor Financials; 

• 4 Perusahaan dari sektor Healthcare; 

• 2 Perusahaan dari sektor Industrials; 

• 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures; 

• 3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate; 

• 8 Perusahaan dari sektor Technology; 

• 6 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic. 

Berdasarkan data di atas, perusahaan pada sektor consumer cyclicals, dan technology paling banyak pada pipeline pencatatan saham. Sedangkan sisanya tersebar pada sektor lainnya. 

Sebagai informasi, saat ini terdapat 11 perusahaan yang telah berada pada sistem e-IPO, yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BSMT), PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), dan PT Haloni Jane Tbk (HALO).

Kemudian, PT Hillcon Tbk (HILL), PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK), PT Vastland Indonesia Tbk (VAST), serta PT Penta Valent Tbk (PEVE).