<p>Ilustrasi kartu Prakerja / Foto:www.prakerja.go.id</p>
Nasional

5,93 Juta Peserta Telah Menerima Manfaat Kartu Prakerja Selama 2021

  • Program Kartu Prakerja tahun 2021 resmi ditutup dengan jumlah peserta sebanyak 5,93 juta orang.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sebanyak 5,93 peserta telah menerima manfaat Program Kartu Prakerja selama tahun 2021.

Jumlah penerima manfaat program Kartu Prakerja tersebut berada berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia.

"Program Kartu Prakerja membuktikan sebagai satu-satunya layanan publik secara digital dan menjadi terobosan kebijakan ekonomi yang berdampak khususnya di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis, 16 Desember 2021.

Dia mengatakan Program Kartu Prakerja tidak hanya memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, namun juga memberikan insentif sebagai penunjang kebermanfaatan skill yang telah didapat oleh para penerima dari program tersebut.

Ketua Komite Cipta Kerja ini menambahkan, dengan berakhirnya tahun 2021, maka pada 15 Desember Program Kartu Prakerja tahun 2021 resmi ditutup.

"Pada malam hari ini pukul 23.59 WIB pendaftaran peserta baru akan ditutup untuk sementara," katanya.

Lanjut ke Tahun 2022

Airlangga mengatakan Program Kartu Prakerja akan kembali dibuka pada 2022. Pemerintah melakukan ini berdasarkan berbagai pertimbangan, utamanya yakni antusiasme masyarakat dan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat selama pandemi.

Dia menyebut pemerintah telah menyiapkan anggaran senilai Rp11 triliun untuk Program Kartu Prakerja tahun depan.

"Anggaran Program Kartu Prakerja pada tahun 2022 adalah sebesar Rp11 triliun," katanya.

Dia menjelaskan, pada semester I-2022, program Kartu Prakerja masih akan menjalankan skema semi bantuan sosial (bansos). Sedangkan pada semester II akan dijalankan secara hybrid.

"Program ini juga terkait dengan inklusi keuangan yang bisa menjadi contoh dalam Presidensi G20 Indonesia dimana program ini bisa direplikasi oleh negara berkembang lainnya," terang Airlangga.

Sebagai gambaran, ekosistem Kartu Prakerja dibangun melalui kemitraan multi-pihak. 
Terdapat 7 platform digital, 181 lembaga pelatihan yang menyediakan 663 pelatihan, 5 mitra pembayaran, 8 institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, serta 8 Kementerian dan Lembaga dan 17 Pemerintah Daerah yang membantu menyediakan data.  

Pada tahun 2021, penerima Kartu Prakerja juga sudah dapat melihat informasi lowongan pekerjaan yang bersesuaian dengan pelatihan yang telah diambil atau keahlian masing-masing, sehingga antara sisi penawaran dan permintaan tenaga kerja terhubung.

Survei Angkatan Kerja Nasional  Agustus 2021 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan angkatan kerja yang mengetahui Kartu Prakerja mengalami peningkatan dan 87,2% penerima yang menyelesaikan pelatihan menyatakan bahwa pelatihan meningkatkan keterampilan kerjanya.

Survei itu juga menyebutkan 27% Penerima Kartu Prakerja yang tidak bekerja pada Januari 2021, saat ini sudah bekerja atau berwirausaha. 

Untuk mendukung penerima yang menjalankan usaha atau berwirausaha, pemerintah juga memberikan dukukan kemudahan akses permodalan usaha melalui program KUR.

Hal positif lainnya adalah bahwa Program Kartu Prakerja mengakselerasi inklusi keuangan dimana 28% penerima Program Kartu Prakerja yang tidak memiliki rekening bank atau e-wallet sebelumnya kini sudah memiliki memilikinya.