5 Aset Kripto dengan Pertumbuhan Tertinggi Sepanjang Tahun 2022, Paling Tinggi 317,65 Persen
- Berikut ini TrenAsia merangkum lima kripto yang mengalami pertumbuhan tertinggi di antara aset-aset yang minimal memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$10 juta atau setara dengan Rp155,92 miliar dalam asumsi kurs Rp15.592 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Fintech
JAKARTA – 2022 sudah berakhir, dan pasar kripto pun mencatat aset-aset dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun.
Berikut ini TrenAsia merangkum lima kripto yang mengalami pertumbuhan tertinggi di antara aset-aset yang minimal memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$10 juta atau setara dengan Rp155,92 miliar dalam asumsi kurs Rp15.592 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut pantauan Coin Market Cap, Sabtu, 31 Desember 2022 pukul 23.55 WIB, Venus XVS (vXVS) tercatat sebagai aset kripto dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun.
- Kaleidoskop Perbankan 2022: Tren Kenaikan Suku Bunga dan Kolaborasi dengan Fintech Mewarnai Tahun Ini
- Dorong Perusahaan untuk IPO, Sri Mulyani Berharap Ada 1.000 Emiten di Pasar Modal
- 5 Pekerjaan di Bidang Teknologi yang Banyak Dicari di Tahun 2023
vXVS mengalami pertumbuhan 317,65% secara year-to-date (ytd) dan menyentuh posisi harga US$0,07824 (Rp1.219).
vXVS diikuti oleh smARTOFGIVING (AOG) yang mengalami pertumbuhan 260,32% dan menduduki harga US$0,536 (Rp8.357).
Selanjutnya, NvirWorld (NVIR) di peringkat ketiga mencatat pertumbuhan 237,18% ke posisi harga US$0,03317 (Rp517,18).
Di peringkat keempat, NEST Protocol (NEST) tumbuh 202,36% dan menduduki posisi US$0,02147 (Rp334,7), dan ZEON (ZEON) di peringkat kelima mengalami kenaikan 108,1% ke level US$0,004942 (Rp77).
Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan mengatakan, tahun 2022 merupakan momentum yang sangat berat bagi investor dan pelaku kripto.
- Kaleidoskop BUMN 2022: Bersih-Bersih 'Zombie' hingga Transformasi BUMN
- Cocok Buat Healing! Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Beroperasi, Cek Harga dan Jadwalnya
- Cara Buat 2022 Recap Reels di Instagram
"Sepanjang tahun 2022, Bitcoin mengalami koreksi hingga 62 persen dan sejak all time high (ATH) mengalami penurunan hingga 73,11 persen," ujar Oscar dikutip dari unggahan akun Instagram @oscardarmawan, Jumat, 30 Desember 2022.
Oscar pun membeberkan beberapa faktor yang menjadi sentimen negatif untuk pasar kripto tahun ini, di antaranya tekanan suku bunga yang terus merangkak, kejatuhan aset kripto Terra (LUNA), serta krisis likuiditas yang dialami beberapa perusahaan kripto.
Walau pasar kripto tengah dihantam oleh badai bearish yang berkelanjutan selama 2022, namun masih ada aset-aset kripto yang bisa mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang tahun ini, di antaranya yaitu aset-aset yang disebutkan di atas.