5 Aset Kripto Ini Diprediksi Bearish di Minggu Keempat Juni 2022
- Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan bahwa pergerakan pasar kripto saat ini cenderung sideway. Kenaikan pada awal pekan hanya reli singkat dan bukan pertanda tren positif akan terjadi dalam jangka panjang.
Pasar Modal
JAKARTA - Setidaknya ada lima aset kripto yang diprediksi bearish di minggu keempat Juni 2022 di tengah pergerakan kripto yang cenderung datar atau sideway.
Pada awal pekan, mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) sempat mengalami pemulihan setelah turun drastis pascapengumuman kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, menurut pantauan Coin Market Cap, Rabu, 22 Juni 2022 pukul 19.30 WIB, Bitcoin (BTC) merosot lagi dengan penurunan 2,65% dalam 24 jam terakhir ke harga US$20.446 atau setara dengan Rp303,82 juta dalam asumsi kurs Rp14.860 perdolar AS.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan bahwa pergerakan pasar kripto saat ini cenderung sideway. Kenaikan pada awal pekan hanya reli singkat dan bukan pertanda tren positif akan terjadi dalam jangka panjang.
"Reli saat ini bisa jadi hanya bersifat jangka pendek. Kenaikan kemarin mungkin terkait dengan investor besar atau whales yang membeli saat penurunan harga kripto akibat kebijakan The Fed, termasuk turbulensi ekonomi global dan tekanan resesi yang telah menjangkiti market kripto untuk masa depan," ujar Afid dikutip dari keterangan yang diterima TrenAsia, Rabu, 22 Juni 2022.
- Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Gedebage - Cilacap Mulai Dibangun Tahun Depan
- WIR Group Berencana Bangun Metaverse di 22 Negara Mediterania
- Pesta Kembang Api dan Parade Karnaval Ramaikan HUT ke-495 DKI di Jakarta Fair Kemayoran
Di tengah kondisi pasar kripto yang sedang mengalami sideway, inilah lima aset kripto yang diprediksi Afid akan mengalami bearish di minggu keempat Juni 2022:
1. TRON (TRX)
TRON adalah platform terdesentralisasi yang bertujuan untuk membangun sistem hiburan konten digital global gratis dengan teknologi penyimpanan yang terdistribusi.
Afid mengatakan, nilai TRX dapat terdampak oleh goyahnya harga USDD, stablecoin algoritmik dari jaringan Tron yang seharusnya memiliki rasio nilai 1:1 dengan dolar AS.
“Dari analisis teknikal, penurunan TRX bisa mencapai 14% dari harga US$0,06469 (Rp961) menuju US$0,05447 (Rp809) dalam beberapa hari ke depan. Penurunan harga ini sudah tidak dihindarkan lagi selama nilai USDD belum stabil,” katanya.
TRX saat ini menempati peringkat ke-13 dengan kapitalisasi pasar US$5,93 miliar (Rp88,12 triliun) dan menduduki harga US$0,06418 (Rp953).
2. Lido DAO (LDO)
Lido DAO adalah organisasi otonom terdesentralisasi (decentralized autonomous organization) yang dikelola oleh pemegang token LDO.
LDO diprediksi Afid akan mengalami bearish karena adanya proposal yang diusulkan oleh Lido Dao terkait tata kelola jaringan.
Proposal yang diajukan itu akan membatasi otoritas para pemegang token sehingga menimbulkan sentimen negatif pada kripto LDO.
“Beberapa komentator di forum tata kelola dan Twitter menyuarakan keprihatinan nilai/fungsi LDO. Proposal yang baru tersebut akan membatasi kekuatan yang dimiliki pemegang LDO atas protokol,” ujar Afid.
Menurut Afid, berdasarkan analisis teknikal, LDO berpotensi untuk turun sampai ke harga US$0,416 (Rp6.181).
LDO menempati peringkat ke-141 dengan kapitalisasi pasar US$165,72 juta (Rp2,46 triliun) dan menduduki harga US$0,5297 (Rp7.871).
3. Reserve Rights (RSR)
Reserve Rights adalah platform token ganda yang mencakup kripto Reserve Rights (RSR) dan stablecoin RSV.
Token RSR digunakan untuk menjaga stabilitas RSV di nilai US$1 (Rp14.860) melalui sistem peluang arbitrase. RSR adalah token yang memungkinkan pemegangnya untuk memberikan hak suara melalui voting tata kelola.
Menurut Afid, saat ini RSR sudah overbought dan membentuk pola reserve cup and handle yang menunjukkan sinyal bearish.
"Penurunan RSR bisa sampai US$0,00650 (Rp96) atau sekitar 18% dari harga US$0,00805 (Rp119),” tutur Afid.
RSR saat ini menempati peringkat ke-154 dengan kapitalisasi pasar US$128,56 juta (Rp1,9 triliun) dan menduduki harga US$0,008665 (Rp128).
- Gabut di Tempat Kerja, Pria Ini Galau dan Ingin Resign Meski Digaji Rp36 Juta Sebulan
- Ini 5 Negara yang Berhasil Mengubah Nasib dari Miskin jadi Kaya
- Solusi Kemacetan, Tol Baru di Puncak Bakal Dibangun Tembus Sampai Cianjur!
4. Synthetix (SNX)
Synthetix adalah protokol likuiditas derivatif yang bergerak di jaringan Ethereum dan dirancang untuk penerbitan dan perdagangan aset sintetis.
Sejak awal tahun 2022, token SNX memang sudah diterpa oleh tren bearish dan harganya saat ini masih berpotensi turun.
“Permintaan harga untuk token Synthetix telah lama berada di bawah harga pasar. Potensi bearish terus mendorong harga lebih rendah. Nilai SNX diprediksi bisa anjlok menuju sekitar US$2,267 (Rp33.687) atau turun 27% dari harga US$3,243 (Rp48.190),” ucap Afid.
Saat ini, SNX menempati peringkat ke-83 dengan kapitalisasi pasar US$387,11 juta (Rp5,7 triliun) dan menduduki harga US$3,37 (Rp50.078).
5. Reef (REEF)
Reef adalah platform decentralized finance (DeFi) berbasis jaringan Polkadot yang dirancang untuk perdagangan lintas blockchain.
Ditinjau dari analisis teknikal, kripto REEF diprediksi Afid akan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Dari analisis teknikalnya, Reef akan mengalami penurunan dengan grafik yang cukup tajam. Nilai REEF bisa anjlok dari US$0,00380 (Rp56) atau turun 22% ke harga US$0,00297 (Rp44),” kata Afid.
REEF saat ini menempati peringkat ke-291 dengan kapitalisasi pasar US$68,94 juta (Rp1,02 triliun) dan menduduki harga US$0,003512 (Rp52).