<p>Ilustrasi Mata Uang Kripto / Pixabay.com</p>
Fintech

5 Aset Kripto Ini Diprediksi Bullish di Minggu ke-3 Maret

  • Di tengah kenaikan suku bunga yang mulai diberlakukan, lima aset kripto diprediksi akan bullish pada minggu ketiga Maret 2022.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Di tengah kenaikan suku bunga yang mulai diberlakukan, Trader Tokocrypto Afid Sugiono memprediksi lima aset kripto yang akan bullish pada minggu ketiga Maret. 

Minggu ketiga Maret 2022 menjadi momen yang cukup krusial bagi pasar kripto karena adanya keputusan kenaikan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve System (The Fed) yang berlaku Kamis, 17 Maret 2022.

Afid mengatakan, saat ini pasar kripto secara perlahan tengah melepaskan diri dari sentimen negatif akibat konflik Rusia-Ukraina. Akan tetapi, Afid menilai, pasar kripto masih bisa dihantam oleh kenaikan suku bunga The Fed yang diberlakukan The Fed. 

“Alhasil, market kripto masih labil, akibat aksi pelaku pasar yang masih wait and see. Namun, nampaknya pelaku pasar sudah keburu cemas dengan kenaikan yang bakal terlalu agresif,” papar Afid sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Tokocrypto, Kamis, 17 Maret 2022. 

Menurut Afid, kenaikan suku bunga dapat memicu para investor dari aset kripto yang pada umumnya dianggap sebagai instrumen investasi dengan risiko yang tinggi. Hal itu dapat membuat pasar kripto terjerumus ke situasi bearish.

Terlepas dari sentimen yang mempengaruhi pasar untuk beberapa hari ke depan, Afid memberikan rincian sejumlah aset kripto yang diprediksinya akan mengalami bullish di minggu ketiga Maret 2022. 

1. THORChain (RUNE)

THORChain adalah protokol blockchain terdesentralisasi yang membuat pengguna bisa dengan mudah menukar aset kripto dari berbagai jaringan, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), serta token-token yang tidak berada di jaringan sama tanpa menggunakan pihak ketiga seperti Coinbase atau Binance.

Menurut Afid, RUNE yang digunakan sebagai alat transaksi dalam jaringan THORCHain berpotensi bullish. Pasalnya, THORChain telah mengumumkan peluncuran fitur-fitur barunya, salah satunya proyek decentralized finance (DeFi) bernama THORFi.

“Kenaikan harga RUNE kemungkinan dapat dikaitkan dengan berbagai pembaruan baru yang telah diluncurkan atau ditingkatkan oleh THORChain, proyek DeFi, THORFi, THORSwap Finance, THORFSynths dan lainnya. Proyek tersebut membuat biaya swap dan gas fee lebih murah dan lebih cepat bagi pedagang. Ini sentimen positif,” ujar Afid.

Berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Kamis, 17 Maret 2022 pukul 13.10 WIB, RUNE berada di peringkat ke-47 dengan kapitalisasi pasar US$2,78 miliar atau Rp39,78 triliun dalam asumsi kurs Rp14.311 perdollar AS. Saat ini, RUNE berada di level US$8,43 (Rp120.541).

2. Elrond (EGLD)

Elrond adalah platform berbasis blockchain yang dibangun untuk menghadirkan kecepatan transaksi dengan menggunakan sharding, proses memisahkan database secara horizontal untuk dapat menyebarkan beban jaringan. Proyek Elrond diklaim sebagai ekosistem teknologi untuk internet baru, termasuk fintech, DeFi, dan Internet of Things (IoT).

Afid mengatakan, EGLD kemungkinan akan bullish di minggu ketiga Maret karena akusisi Elrond terhadap Twispay, perusahaan pembayaran di Rumania. 

“Akuisisi Twispay menjadi momen yang besar bagi Elrond. Selain memberi persetujuan, Bank Sentral Rumania juga telah memberi Elrond lisensi untuk uang elektronik. Sesuai aturan Uni Eropa, lisensi tersebut memungkinkan Elrond untuk mengoperasikan layanan uang elektronik di seluruh Norwegia, Liechtenstein, Islandia, dan Uni Eropa,” ujar Afid. 

Akuisisi Twispay juga dilihat Afid dapat memberikan Elrond keunggulan dalam memantapkan diri sebagai jembatan antara keuangan tradisional dan industri aset kripto.

EGLD saat ini berada di peringkat ke-36 dengan kapitalisasi pasar US$3,43 miliar (Rp49,08 triliun) dan berada di level harga US$158,61 (Rp2,27 juta). 

3. Terra (LUNA)

Terra merupakan jaringan blockchain yang dibangun untuk menciptakan ekosistem pembayaran digital terdesentralisasi dengan menggunakan aset kripto LUNA. 

LUNA mendapatkan sentimen positif karena dalam pemberitaan, diberitahukan bahwa LUNA menjadi aset yang paling dipertaruhkan di TVL (total value locked) melampaui Ethereum (ETH). LUNA pun diperkirakan akan bull run setelah melewati level support

“Koin LUNA telah menggeser Ethereum menjadi aset paling dipertaruhkan kedua, yang saat ini memiliki nilai TVl lebih dari U$28 miliar (Rp400,7 triliun). LUNA juga berhasil bangkit dari level support-nya di US$85 (Rp1,21 juta). Hal ini membuat LUNA bisa bangkit,” ungkap Afid.

Saat ini, LUNA berada di peringkat ke-7 dengan kapitalisasi pasar US$32,4 miliar (Rp463,6 triliun) dan berada di level US$88,04 (Rp1,25 juta).

4. Zcash (ZEC)

ZEC adalah salah satu aset kripto yang menggunakan sistem blockchain terdesentralisasi dengan berfokus pada privasi transaksi. ZEC adalah koin pertama yang memberikan anonimitas di sistem blockchain publik sehingga aset ini kerap disebut sebagai privacy coin

Pengaruh sanksi ekonomi yang terjadi di Rusia dinilai oleh Afid sebagai sinyal bullish untuk ZEC karena aset kripto ini menjadi alternatif layanan keuangan dari sistem konvensional yang lebih ketat.

“Dalam sepekan terakhir, nilai ZEC melonjak 20%. Kapitalisasi pasar dari semua privacy coin naik 1,4% menjadi U$10 miliar (Rp143,1 triliun),” ungkap Afid. 

ZEC saat ini berada di peringkat ke-50 dengan kapitalisasi pasar US$1,96 miliar (Rp28,05 triliun) dan menempati harga US$156,5 (Rp2,23 juta).

5. Cardano (ADA)

Cardano merupakan blockchain generasi ketiga setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang menggunakan teknologi proof-of-stake (PoS). Platform smart contract Cardano memberikan kemudahan dalam pembuatan token baru. 

Afid mengatakan, ADA berpotensi bullish karena sentimen positif dari pemberitaan ekosistem mereka yang mengumumkan lebih dari 500 proyek terdesentralisasi, termasuk non-fungible token (NFT), dompet kripto, dan protokol peminjaman DeFi. 

“TVL (Total value locked) dari Cardano mencapai babak baru di US$186,9 juta (Rp2,6 triliun). Ini artinya memberi kepercayaan besar kepada investor untuk memasukan dananya ke ADA. Selain itu, ekosistem Cardano juga telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa selama dua tahun terakhir, itu yang membuatnya aman di posisi 10 aset digital teratas,” kata Afid.

ADA saat ini berada di peringkat ke-8 dengan kapitalisasi pasar US$28,5 miliar (Rp407,8 triliun) dan berada di level US$0,8462 (Rp12.109).