<p>Ilustrasi Mata Uang Kripto / Pixabay.com</p>
Pasar Modal

5 Aset Kripto Ini Diprediksi Bullish Menjelang Awal Oktober 2022

  • Afid mengatakan, saat ini kinerja aset-aset di pasar kripto sedang sangat dipengaruhi oleh ekspetasi kenaikan suku bunga yang agresif dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Menjelang awal Oktober 2022, ada beberapa aset kripto yang diprediksi trader Tokocrypto Afid Sugiono akan mengalami bullish.

Afid mengatakan, saat ini kinerja aset-aset di pasar kripto sedang sangat dipengaruhi oleh ekspetasi kenaikan suku bunga yang agresif dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed). 

“Dalam beberapa hari terakhir ini, sentimen negatif datang dari pejabat The Fed yang mengeluarkan komentar bahwa The Fed perlu mengerek suku bunga lebih tinggi lagi untuk sementara waktu demi mengendalikan inflasi,” kata Afid dikutip dari riset mingguan, Jumat, 30 September 2022.

Sementara itu, inilah 5 aset kripto yang diprediksi bullish menjelang awal Oktober 2022:

1. Cardano (ADA)

Cardano adalah jaringan blockchain generasi ketiga setelah Bitcoin dan Ethereum yang menggunakan teknologi proof-of-stake (PoS). 

Cardano disebut sebagai jaringan yang paling ramah lingkungan dan setiap teknologi yang dikembangkannya menggunakan proses penelitian peer-review yang melibatkan akademisi.

Pembaruan hard fork Vasil menjadi faktor yang dapat mendorong kinerja ADA karena pembaruan tersebut akan membawa peningkatan pada kinerja dan kemampuan jaringan blockchain Cardano.

“ADA juga didaftarkan sebagai salah satu aset yang mendukung layanan manajemen aset kripto yang berbasis di Swiss yang bernama Swissborg. Dua sentimen ini yang bisa menguatkan harga ADA ke depan,” kata Afid.

Ditinjau dari analisis teknikal, ADA kemungkinan dapat bergerak menuju kisaran level US$0,48 (Rp7.200 dalam asumsi kurs Rp15.000 perdolar AS) atau US$0,51 (Rp7.650).

Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 30 September 2022, ADA menempati peringkat kedelapan big cap dengan kapitalisasi pasar US$14,95 miliar (Rp224,24 triliun) dan berada di posisi harga US$0,4367 (Rp6.550).

2. Ripple (XRP)

XRP adalah mata uang kripto yang berdiri sendiri sementara Ripple adalah platform pembayaran di belakang XRP. 

Ripple memiliki sistem pembayaran kripto yang memungkinkan pengguna untuk mengirim uang dengan cepat dan pengenaan biaya yang rendah. 

Sentimen yang berpotensi membuat XRP bullish adalah potensi keberhasilan Ripple dalam melawan gugatan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commision/SEC) sehingga membuat para investor optimis kepada jaringan blockchain tersebut. 

Untuk diketahui, gugatan SEC kepada Ripple dilayangkan pada tahun 2020. SEC mengajukan gugatan tersebut karena mereka menduga Ripple telah menjual aset kripto melalui platform yang tidak terdaftar. 

Setelah mengalami koreksi, XRP diprediksi Afid dapat mencapai level US$0,48 (Rp7.200) atau US$0,51 (Rp7.650).

Saat ini, XRP menempati peringkat keenam dengan kapitalisasi pasar US$24,06 miliar (Rp360,9 triliun) dan sudah menyentuh harga US$0,48 (Rp7.200). 

3. Polymath (POLY)

Polymath adalah platform yang menyediakan teknologi untuk membuat, menerbitkan, dan mengelola security token di blockchain.

POLY sebagai aset kripto dari jaringan Polymath diprediksi bullish karena saat ini token tersebut memegang skor analisis teknis jangka panjang yang unggul dari 80% aset kripto.

Saat ini, POLY menempati peringkat ke-120 dengan kapitalisasi pasar US$277,7 juta (Rp1,93 milia) dan berada di posisi harga US$0,245 (Rp3.675).

4. Reserve Rights (RSR)

Reserve Rights adalah platform stablecoin ganda yang dirancang untuk membangun aset kripto yang stabil, terdesentralisasi, memiliki underlying-asset, dan menjadi sistem pembayaran digital yang menskalakan pasokan dengan permintaan serta mempertahankan dukungan jaminan 100% atau lebih. Ada dua jenis token yang berjalan di jaringan Reserve Right, yaitu RSV dan RSR.

RSR ditopang oleh sentimen positif dari peluncuran mainnet Reserve Protocol yang kemungkinan akan diselenggarakan pada 10 Oktober 2022. Dilihat dari analisis teknikalnya, RSR berpotensi untuk bergerak naik ke US$30 (Rp450.000).

Saat ini, RSR menempati peringkat ke-97 dengan kapitalisasi pasar US$342,04 juta (Rp5,13 juta) dan berada di posisi harga US$0,008113 (Rp121).

5. Avalanche (AVAX)

Avalanche adalah jaringan blockchain terdesentralisasi yang aman dan memiliki ruang lingkup distribusi secara global. Sementara itu, AVAX adalah token asli dari platform yang digunakan sebagai alat tukar dalam ekosistem.

Kolaborasi platform Avalanche dengan Chainlink yang memiliki aset kripto LINK, dan kolaborasi ini akan membantu AVAX untuk berkembang di sektor non-fungible token (NFT), GameFi, dan DeFi.

Saat ini, AVAX menempati peringkat ke-16 dengan kapitalisasi pasar US$5,13 miliar (Rp76,95 triliun) dan berada di posisi harga US$17,35 (Rp260.250).