<p>Ilustrasi Mata Uang Kripto / Pixabay.com</p>
Pasar Modal

5 Aset Kripto Ini Diprediksi Bullish pada Awal Mei 2022

  • Di tengah kondisi pasar kripto yang masih dipenuhi gejolak fluktuasi harga secara tidak menentu, ada beberapa aset yang diprediksi akan memasuki tren bullish pada saat memasuki awal bulan Mei.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Di tengah kondisi pasar kripto yang masih dipenuhi gejolak fluktuasi harga, ada beberapa aset yang diprediksi akan memasuki tren bullish pada saat memasuki awal bulan Mei.

Sekadar informasi, bullish adalah suatu kondisi di mana pasar sedang mengalami tren naik atau menguat.

Meski harga aset-aset kripto sempat melonjak setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter, namun tren bullish rupanya tidak berlangsung lama.

Berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Rabu, 27 April 2022 pukul 15.40 WIB, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan 3,92% dalam 24 jam terakhir dan saat ini berada di level US$38.933 atau setara dengan Rp561,5 juta dalam asumsi kurs Rp14.418 per dolar Amerika Serikat (AS).

Selain Bitcoin, aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) lainnya pun mengalami penurunan, termasuk Dogecoin (DOGE) yang sempat meroket hingga 25% karena sentimen positif dari pengumuman yang berhubungan dengan aksi akusisi Twitter.

Menurut trader Tokocrypto Afid Sugiono, saat ini pelaku pasar masih tampak ragu-ragu untuk mengalokasikan dana di instrumen investasi berisiko seperti kripto.

“Sikap investor masih jenuh melakukan aksi jual-beli untuk mengakumulasi investasi aset kripto mereka. Hal tersebut dampak dari bagian aksi risk-off seiring maraknya sentimen negatif di exchange kripto. Selain itu, pelaku pasar juga ingin jaga jarak dengan gejolak di pasar kripto menjelang rapat The Fed bulan depan,” ujar Afid sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 27 April 2022.

Kabar mengenai The Fed yang memberikan sinyal untuk mengerek suku bunga hingga 50 basis poin pada bulan Mei dinilai Afid menjadi salah satu penyebab yang membuat pasar kripto tampak lesu.

Sementara itu, konflik Rusia-Ukraina pun memasuki babak baru setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia menyatakan akan berkonfrontasi dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO) jika AS dan sekutunya terus menyokong persenjataan untuk Ukraina.

Afid menilai, kabar terkait konflik Rusia dan Ukraina itu mengindikasikan bahwa ekonomi dunia akan memasuki fase ketidakpastian sehingga investor pun menarik diri dari pasar aset spekulatif seperti kripto.

Kemudian, banyak juga trader yang mulai menerapkan strategi jangka pendek dan memilih untuk melakukan short trading ketimbang menahan aset kripto dalam jangka lama.

Di tengah kondisi pasar kripto yang masih dipenuhi ketidakpastian, berikut ini lima aset kripto yang diprediksi Afid akan mengalami bullish memasuki awal bulan Mei 2022.

1. Kava (KAVA)

Kava adalah platform decentralized finance (DeFi) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan aktivitas pinjam-meminjam aset kripto tanpa melibatkan pihak ketiga.

Sementara itu, KAVA adalah token utilitas yang digunakan di platform untuk aktivitas pinjam-meminjam tersebut.

Afid memprediksi KAVA akan mengalami bullish karena peluncuran ETH Bride Beta yang kemungkinan besar akan dilakukan pada tanggal 30 April.

“Kava Network belum ada habisnya untuk reli. Sekarang sentimen positif datang dari peluncuran ETH Bridge Beta yang kemungkinan besar terjadi pada tanggal 30 April mendatang. ET Bridge ini akan membuka jembatan integrasi antara token ERC-20 dan ERC-1155 di Kava Network,” papar Afid.

KAVA saat ini berada di peringkat ke-86 dengan kapitalisasi pasar US$903,19 juta (Rp13,02 juta) dan berada di level US$5,02 (Rp72.378).

2. Dogecoin (DOGE)

Meski sudah mengalami penurunan setelah sempat melonjak hingga sekitar 25% pada Selasa, 26 April 2022, DOGE diprediksi oleh Afid masih bisa reli untuk beberapa hari ke depan.

Menurut Afid, sentimen positif yang disebabkan oleh kabar akuisisi yang dilakukan Elon Musk terhadap Twitter masih bisa memompa harga DOGE.

“Meski saat ini sedang alami koreksi, harga DOGE bisa naik kembali hingga US$0,1525 (Rp2.1980)," ungkap Afid.

Musk pernah melempar usulannya terkait penggunaan DOGE sebagai alat transaksi di Twitter dan Tesla. Pada saat ia memberikan usulan itu melalui platform Twitter, harga DOGE pun sempat terdorong naik.

Saat ini, DOGE menempati posisi ke-10 dengan kapitalisasi pasar US$18,97 miliar (Rp273,5 triliun) dan menempati harga US$0,143 (Rp2.061).

3. STEPN (GMT)

STEPN adalah platform gaya hidup Web3 atau internet generasi ketiga yang memiliki misi untuk memerangi perubahan iklim.

Langkah STEPN untuk mengikuti program netralitas karbon melalui pembelian Carbon Removal Tonnes senilai US$100 ribu (Rp1,4 miliar) dapat menjadi sentimen positif yang mendorong STEPN ke tren bullish.

"Analisis teknikalnya, harga GMT bisa sampai puncak kenaikan hingga US$4 (Rp57.672) selama beberapa waktu mendatang,” kata Afid.

GMT saat ini berada di peringkat ke-51 dengan kapitalisasi pasar US$2,01 miliar (Rp28,9 triliun) dan berada di level US$3,37 (Rp48.588).

4. The Sandbox (SAND)

SAND, aset kripto yang digunakan di metaverse The Sandbox, diprediksi Afid akan mengalami bullish karena kabar mengenai jalinan kerja sama dengan MTR Corporation Hongkong.

“MTR Corporation jadi operator transportasi global pertama yang gabung ke metaverse The Sandbox. Mereka ingin menciptakan pengalaman baru dan imersif di dunia virtual. Kerja sama ini jadi sentimen positif untuk SAND,” ucap Afid.

Ditinjau dari analisis teknikalnya, selama level support SAND masih terjaga di kisaran US$2,5 (Rp36.045), SAND berpotensi untuk bergerak naik menuju US$2,9 (Rp41.812).

SAND saat ini berada di peringkat ke-40 dengan kapitalisasi pasar US$2,92 miliar (Rp42,1 triliun) dan berada di posisi harga US$2,52 (Rp36.333).

5. Polygon (MATIC)

Polygon yang sebelumnya bernama Matic Network adalah platform pertama yang terstruktur dengan baik dan dapat dengan mudah digunakan untuk penskalaan Ethereum dan pengembangan infrastruktur.

Komponen inti dari Polygon adalah Polygon SDK, kerangka kerja modular dan fleksibel yang mendukung pembuatan berbagai jenis aplikasi.

Afid melihat adanya sentimen positif dari kabar Twitter yang akan mengizinkan pembuat konten dibayar via USD Coin (USDC) dengan menggunakan jaringan Polygon.

“Langkah itu menarik, karena pembayaran USDC akan didukung oleh blockchain Polygon, sehingga dampak positif dirasakan oleh pergerakan nilai MATIC,” ungkap Afid.

Dari analisis teknikalnya, pergerakan MATIC diperkirakan dapat naik hingga US$1,3 (Rp18.743) selama level support-nya berada pada kisaran US$1,2 (Rp17.301).

MATIC saat ini berada di peringkat ke-17 dengan kapitalisasi pasar US$9,91 miliar (Rp142,8 triliun) dan berada di level US$1,26 (Rp18.166).