<p>Ilustrasi Mata Uang Kripto / Pixabay.com</p>
Fintech

5 Aset Kripto yang Diprediksi Bullish pada Minggu Keempat Maret 2022

  • Di tengah kondisi pasar yang mulai memulih, ada beberapa aset yang diprediksi akan bullish pada minggu keempat Maret 2022.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Dalam hitungan sepekan ke belakang, mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) berada di zona hijau. Di tengah kondisi pasar yang mulai memulih, ada beberapa aset yang diprediksi akan bullish pada minggu keempat Maret 2022. 

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan bahwa saat ini tampaknya para investor tengah melakukan aksi beli untuk memanfaatkan fase volatilitas yang rendah dan minimnya volume perdagangan sejak awal pekan. 

Di saat yang sama, sebagian besar trader memanfaatkan momentum ini untuk memasang posisi short untuk mengambil keuntungan. 

Market aset kripto bisa dibilang masih dalam masa healing. Hanya saja, masih belum yakin bahwa tren ini akan terus berlanjut atau bisa berbalik arah kembali ke bear market. Hal ini mengingat kondisi pasar kripto yang terbilang volatil dan memiliki volume perdagangan harian yang belum maksimal,” ujar Afid melalui keterangan resmi, Rabu, 23 Maret 2022. 

Afid mengatakan, saat ini ada beberapa sentimen positif yang mempengaruhi pasar, di antaranya legalitas kripto di Ukraina hingga banyaknya institusi yang masuk ke industri kripto. 

Namun, sentimen-sentimen itu belum bisa menjadi dasar yang kuat untuk membantu performa pasar kripto untuk ke depannya karena fundamental sejumlah aset kripto masih dalam tekanan. 

Afid pun membagikan informasi terkait lima aset kripto yang menurut prediksinya akan mengalami bullish di minggu keempat bulan Maret ini. 

1. PancakeSwap (CAKE)

PancakeSwap adalah decentralized exchange (DEX) yang berada di jaringan Binance Smart Chain (BSC) dengan biaya gas fee yang rendah dan transaksi yang cepat sehingga memungkinkan pengguna untuk menukarkan token BEP-20 dengan mudah. 

CAKE adalah token orisinil dari PancakeSwap dengan standar BEP-20 dan berfungsi sebagai token tata kelola. PancakeSwap merilis CAKE untuk memberikan reward kepada pengguna yang ikut berkontribusi pada liquidity pools

Afid menilai CAKE akan mengalami pergerakan yang positif pada minggu ini karena Binance akan mengintegrasikan PancakeSwap dengan aplikasi dan ekosistem Binance. 

“Integrasi PancakeSwap dan Binance akan memungkinkan pengguna mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi. Sentimen ini akan berdampak pada permintaan token CAKE di pasar. Di samping itu popularitas sektor keuangan DeFi juga sedang meningkat,” papar Afid. 

Berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Rabu, 23 Maret 2022 pukul 13.48 WIB, CAKE menempati peringkat ke-57 dengan kapitalisasi pasar US$1,8 miliar atau setara dengan Rp25,8 triliun dalam asumsi kurs Rp14.358 perdollar AS. CAKE saat ini menduduki harga US$6,8 (Rp97.634).

2. Avalanche (AVAX)

Avalanche adalah blockchain yang dirancang Ava Labs sebagai jaringan terdesentralisasi yang terdistribusi secara global, dan AVAX adalah token orisinil dari platform yang digunakan sebagai alat tukar dalam ekosistem. 

Ava Labs secara resmi telah bergabung dengan Blockchain Association, organisasi nirlaba yang mengadvokasi kebijakan publik blockchain dan aset kripto yang lebih transparan di Amerika Serikat. Hal itu pun dapat memicu pergerakan bullish pada AVAX di minggu ini.

“Bergabungnya Avax Labs dengan organisasi Blockchain Association di AS menjadi sentimen positif bagi token AVAX. Ini membuat para investor tertarik untuk berinvestasi dan merasa memiliki visi yang sama dengan Avax Labs untuk membangun industri kripto yang lebih baik,” kata Afid. 

Saat ini, AVAX berada di peringkat ke-10 dengan kapitalisasi pasar US$22,8 miliar (Rp327,3 triliun) dan menempati level US$ 85,25 (Rp1,2 juta). 

3. Ethereum Classic (ETC)

Ethereum Classic (ETC) adalah hard fork dari Ethereum (ETH) yang diluncurkan pada Juli 2016. Untuk diketahui, hard fork adalah keadaan ketika satuan kripto terbagi menjadi dua aset dengan kode yang berbeda.

ETC diperkirakan akan mengalami peningkatan nilai dalam waktu dekat karena pengumuman kemitraan antara ETC Group dan HANetf karena keberhasilan listing di London Stock Exchange. 

“Koin ETC diperkirakan akan bullish pada pekan ini pascapengumuman kemitraan antara ETC Group dan HANetf yang membawa ETF metaverse pertama di Eropa. Sentimen ini membuat investor tertarik pada koin ETC lebih lanjut dan melihat pengembangannya ke depan,” terang Afid. 

ETC berada di peringkat ke-30 dengan kapitalisasi pasar US$6,3 miliar (Rp90,4 triliun) dan menempati posisi harga US$47,22 (Rp677,9 ribu).

4. Cardano (ADA)

Cardano merupakan blockchain generasi ketiga setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang menggunakan teknologi proof-of-stake (PoS). Platform smart contract Cardano memberikan kemudahan dalam pembuatan token baru. 

Cardano (ADA) menjadi salah satu aset yang berkinerja cukup baik di jajaran 10 besar berdasarkan kapitalisasi pasar selama tujuh hari terakhir.

Kenaikan harga Cardano pun disokong oleh peningkatan jumlah proyek yang dibangun di ekosistemnya. Selain itu, ada juga peningkatan yang diterapkan pada jaringan.

“Input Output Global (IOG) pengembang Cardano telah berfokus pada pengoptimalan dan peningkatan jaringan. Mereka mengungkapkan proposal pembaruan terbaru untuk meningkatkan batas unit memori skrip Plutus per blok dari 56 juta menjadi 62 juta,” kata Afid. 

Plutus merupakan salah satu komponen terbaru Cardano ketika jaringan melakukan transisi untuk mengimplementasikan kemampuan smart contract untuk membantu skalabilitas jaringan. 

Saat ini, ADA menempati posisi ke-8 dengan kapitalisasi pasar US$32,6 miliar (Rp468,07 triliun) dan menduduki harga US$0,9682 (Rp13.901).

5. Polygon (MATIC)

Polygon yang sebelumnya bernama Matic Network adalah platform pertama yang terstruktur dengan baik dan dapat dengan mudah digunakan untuk penskalaan Ethereum dan pengembangan infrastruktur. 

Komponen inti dari Polygon adalah Polygon SDK, kerangka kerja modular dan fleksibel yang mendukung pembuatan berbagai jenis aplikasi. 

MATIC diprediksi Afid akan bullish pada minggu ini karena integrasi jaringan Mina Protocol dan Polygon sehingga bisa menyebabkan pertumbuhan harga MATIC yang stabil. 

“Mina Protocol dan Polygon bekerja sama untuk mengimplementasikan dukungan untuk Mina di jaringan Polygon PoS. Jembatan ini akan memungkinkan pengembang membangun aplikasi di Polygon untuk memanfaatkan privasi dan keterverifikasian melalui protokol berbasis SNARK,” ujar Afid. 

MATIC saat ini berada di peringkat ke-16 dengan kapitalisasi pasar US$11,6 miliar (Rp166,5 triliun) dan berada di level US$1,51 (Rp21.680).