5 Aspek yang Perlu Dipahami dalam Mengkaji Kinerja Bank Digital
- Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ukuran bank memainkan peran penting dalam mendukung perlindungan konsumen dan perkembangan ekosistem digital.
Perbankan
JAKARTA - Anto Prabowo, sebagai Penasehat Deputi Komisioner Senior Direktorat Operasional Sumber Daya Manusia (SDM) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah mengadakan kajian mendalam terhadap kinerja bank di Indonesia di era digital dan secara khusus mendalami kaitannya dengan perlindungan konsumen.
Dalam disertasinya untuk Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Anto berupaya mengidentifikasi bagaimana ukuran bank berpengaruh pada perlindungan konsumen, ekosistem digital, serta implikasinya terhadap kinerja keuangan dan digital industri perbankan di Indonesia.
Menurut Anto, era digital telah mengangkat dua isu krusial dalam industri perbankan, yaitu layanan perbankan digital dan perlindungan konsumen.
- Jokowi Pantau Proyek Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo, Total Investasi Rp2,42 Triliun
- Saham MBMA, BBCA dan PGAS Top Gainers LQ45 Kala IHSG Sesi I Melompat
- Sampoerna (HMSP) Bagikan Dividen Jumbo Senilai Rp8,06 Triliun, Cek Jadwalnya
“Namun sayangnya studi yang secara komprehensif membahas hubungan antara perlindungan konsumen dan ekosistem digital masih sangat terbatas,” ujar Anto melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu, 24 April 2024.
Dari kajiannya, Anto mengungkapkan enam temuan penting terkait kinerja bank di era digital dan perlindungan konsumen.
Pertama, ukuran bank menunjukkan pengaruh positif yang sangat kuat dan signifikan terhadap perlindungan konsumen serta ekosistem digital.
Kedua, meski perlindungan konsumen tidak secara signifikan mempengaruhi ekosistem digital, namun perlindungan konsumen ternyata berdampak positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital bank.
Ketiga, sementara ekosistem digital tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, namun ia memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja digital bank.
Keempat, kinerja keuangan hanya memiliki dampak positif yang kecil dan tidak signifikan terhadap kinerja digital.
Sebaliknya, kinerja digital menunjukkan pengaruh positif yang relatif besar terhadap kinerja keuangan, meskipun belum mencapai taraf signifikansi.
Kelima, ukuran bank berdampak positif secara tidak langsung dan signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital, melalui perantaraan perlindungan konsumen dan ekosistem digital.
Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ukuran bank memainkan peran penting dalam mendukung perlindungan konsumen dan perkembangan ekosistem digital.
Perlindungan konsumen, meskipun tidak secara langsung mempengaruhi ekosistem digital, ternyata memiliki dampak positif terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital bank.
Sementara itu, ekosistem digital memberikan kontribusi besar terhadap kinerja digital bank, meskipun pengaruhnya terhadap kinerja keuangan masih terbatas.