Ilustrasi bank digital di Indonesia. Infografis: Deva Satria/TrenAsia
Fintech

5 Bank Digital dengan Pertumbuhan Penyaluran Kredit Tertinggi per Semester I-2022

  • Lima entitas bank digital yang masuk dalam perhitungan ini adalah PT Bank Digital BCA (Blu By BCA), PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan PT Seabank Indonesia.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Laporan kinerja keuangan dari lima entitas bank digital di Indonesia menunjukkan siapa yang mengalami pertumbuhan penyaluran kredit tertinggi per semester I-2022. 

Lima entitas bank digital yang masuk dalam perhitungan ini adalah PT Bank Digital BCA (Blu By BCA), PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan PT Seabank Indonesia.

Sementara itu, PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) tidak masuk ke dalam hitungan karena menurut laporan keuangan triwulan II-2022, bank digital Aladin belum menyalurkan kredit, baik untuk pembiayaan mudharabah, musyarakah, maupun pembiayaan lainnya.

Penyaluran kredit lima bank digital Indonesia akhir semester II-2021 dan semester I-2022

Seperti yang dapat dilihat pada dua grafik di atas, meskipun Seabank menempati peringkat pertama untuk akumulasi penyaluran kredit tertinggi hingga semester I-2022, pertumbuhan paling signifikan dialami oleh Allo Bank. 

Allo Bank mencatat penyaluran kredit sebesar Rp2,2 triliun pada akhir semester II-2021, dan jumlahnya meningkat 200% ke angka Rp6,71 triliun. Dengan kata lain, pada semester I-2022, Allo Bank sudah menyalurkan kredit sebanyak Rp4,51 triliun dengan pertumbuhan sebesar 200%.

Sementara itu, Seabank menduduki peringkat kedua dengan pertumbuhan 128%. Secara rinci, pada akhir semester II-2021, mencatat penyaluran kredit sebesar Rp6,1 triliun, sedangkan pada akhir semester I-2022, penyaluran kredit tercatat di posisi Rp13,95 triliun atau meningkat Rp7,83 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit lima bank digital di Indonesia per semester I-2022.

Bank Jago menduduki peringkat ketiga dengan pertumbuhan 119% dibanding semester II-2021. Pada akhir semester II-2021, penyaluran kredit Bank Jago tercatat di posisi Rp3,3 triliun sementara per semester I-2022, perusahaan terhitung menyalurkan kredit sebesar Rp7,26 triliun atau bertambah Rp3,93 triliun.

Kemudian, BCA Digital menempati peringkat keempat dengan pertumbuhan 65%. Pada akhir semester I-2021, BCA Digital mencatat penyaluran kredit sebesar Rp1,06 triliun, dan angkanya meningkat ke Rp1,75 triliun pada semester I-2022 dengan peningkatan sebesar Rp697,47 miliar.

Lalu, Bank Neo menempati peringkat terakhir dengan pertumbuhan 64%. Bank Neo mencatat penyaluran kredit sebesar Rp4,27 triliun pada akhir semester II-2021 dan angkanya meningkat ke Rp7,04 triliun per semester I-2022 atau bertambah Rp2,76 triliun.