5 Bentuk Penanganan dan Pemulihan untuk Pecandu Judi Online

JAKARTA – Judi online kian marak dan menjadi masalah yang mengkhawatirkan di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan, transaksi judi online di Indonesia mengalami kenaikan. Ia melaporkan selama tiga bulan pertama tahun 2024, total perputaran uang dari judi online mencapai Rp100 triliun.

Di samping itu, baru-baru ini pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengejutkan masyarakat dan pemerintah. Ia mengungkapkan, bisnis judi online di Indonesia ternyata dikendalikan oleh seorang orang Indonesia yang berinisial T.

Menurutnya, sosok Mister T memiliki pengaruh yang sangat besar dan bahkan belum pernah tersentuh hukum di negara ini.

• Inilah Deretan Lahan Tambang untuk Ormas Keagamaan
• Menilik Potensi Cuan Rp81 T dari Pajak Orang Super Kaya
• Pendapatan Sewa Menara Kerek Laba Bersih MTEL ke Level Rp1,06 Triliun

Hal ini diungkapkan dalam Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Medan, Sumatera Utara, Jumat, 26 Juli 2024.

“Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja. Dan siapa aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebutnya, inisialnya T aja, paling depan. (Inisial) yang kedua saya enggak perlu sebut,” ujar Benny.

Judi online dianggap sebagai cara untuk mendapatkan uang dengan cepat dan mudah tanpa harus bekerja keras. Judi online dapat membuat otak mentransmisikan suatu pesan kimiawi yang memicu keinginan terus-menerus untuk berjudi.

Bermain judi atau bertaruh pada dasarnya berasal dari gangguan kejiwaan. Oleh karena itu, langkah utama dalam penyembuhannya adalah melalui pendekatan psikologis. Dalam psikologi, setiap orang yang belum memiliki pikiran yang stabil sering kali terjebak dalam pola spekulasi atau berandai-andai.

Kecanduan judi sangat mempengaruhi kehidupan seseorang, berdampak pada pekerjaan, hubungan, keuangan, dan kesehatan mereka. Masalah ini tidak hanya mempengaruhi individu yang mengalami kecanduan, tetapi juga berimbas pada keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

Model Pengobatan dan Rehab Pecandu Judi Online

Dilansir dari Addictioncenter, berikut cara mengatasi kecanduan judi:

1. Program Rehabilitasi

Lamanya perawatan rawat inap untuk kecanduan judi dapat berkisar antara 30 hingga 90 hari. Selama waktu tersebut, Anda biasanya akan tinggal di fasilitas perawatan terstruktur selama 24 jam. Di tempat semacam ini, pasien akan berpartisipasi dalam sesi kelompok, sesi individu, dan terkadang bentuk terapi alternatif lainnya, seperti yoga atau konseling gizi.

2. Intervensi Klinis

Intervensi klinis seperti terapi perilaku kognitif (CBT) adalah bentuk perawatan yang paling umum digunakan untuk mengatasi kecanduan judi. CBT berfokus pada mengidentifikasi keyakinan atau perilaku yang tidak rasional dan negatif serta menggantinya dengan keyakinan atau perilaku yang lebih positif dan sehat.

Wawancara motivasi adalah intervensi klinis lain yang dapat digunakan oleh konselor dan terapis dalam pengobatan kecanduan judi. Wawancara motivasi membantu mengurangi penolakan dan meningkatkan motivasi dengan membandingkan tujuan dan aspirasi klien dengan tindakan mereka.

3. Obat-Obatan

Obat-obatan seperti antidepresan atau penstabil suasana hati juga dapat mengobati gejala depresi, kecemasan, atau gangguan bipolar yang sering dikaitkan dengan kecanduan judi. Obat lain, seperti naltrexone yang biasanya digunakan untuk mengobati kecanduan opioid, juga dapat membantu mengurangi dorongan untuk berjudi.

4. Kelompok Dukungan

Kelompok dukungan menyediakan ruang yang aman dan bebas penghakiman bagi mereka yang berjuang melawan kecanduan judi. Kelompok ini dapat membantu mencapai dan mempertahankan pemulihan jangka panjang dari kecanduan judi.

Kelompok ini juga memungkinkan para anggotanya untuk bertemu dengan orang lain yang berjuang melawan masalah yang sama, dan para anggota yang sudah ada dapat menawarkan harapan, wawasan, dan saran kepada anggota kelompok yang baru.

5. Terapi Online

• IHSG Dibuka Bertenaga, Ada Bank Jago (ARTO) di Daftar Top Gainers
• Kredit dan Laba Bersih OCBC Melonjak Double di Semester I 2024
• PP Persis Tambah Deretan Ormas Agama yang Setuju Kelola Tambang

Dalam beberapa tahun terakhir, terapi online semakin populer, terutama di antara mereka yang mencari bantuan untuk mengatasi kecanduan perilaku seperti kecanduan judi, kecanduan pornografi, atau kecanduan seks. Terapi online memberi pengguna banyak manfaat yang sama dengan terapi tradisional, namun, terapi ini dapat dilakukan dari rumah kapan saja.

Demikian, bentuk pengobatan yang dapat dilakukan untuk pecandu judi online.