5 Cara Mendeteksi Website Mencurigakan Agar Anda Tidak Terjebak Penipuan
- Simak cara yang bisa Anda lakukan untuk memeriksa apakah suatu website aman atau tidak.
Tekno
JAKARTA - Berbagai website saat ini dapat terlihat sangat profesional dan tampak meyakinkan meski kenyataannya tidak demikian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda bahaya atau hal-hal yang mencurigakan dari suatu website untuk mencegah tindakan penipuan.
Simak penjelasan berikut ini untuk memeriksa apakah situs atau website yang Anda kunjungi aman atau tidak.
Cara Mendeteksi Website atau Situs yang Mencurigakan
berikut beberapa hal yang harus dilakukan untuk mendeteksi apakah suatu website mencurigakan atau tidak.
1. Periksa Kesalahan pada Alamat Website
Saat Anda mengunjungi suatu situs palsu, Anda bisa dapat dengan mudah mengetahuinya dengan melihat URL yang ada di bilah alamat web. Biasanya hal itu ada di bagian atas jendela website.
Biasanya, akan ada kesalahan eja yang mirip dengan nama brand, seperti mengganti huruf o dengan angka nol (0). Selain itu, alamat web yang menggunakan http dan https di awal URL juga mungkin tidak aman.
Hal ini karena Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) dirancang untuk transfer data dan komunikasi yang aman melalui jaringan sedangkan HTTP tidak. HTTPS mengenkripsi permintaan HTTP sehingga pengalaman pengguna saat menelusuri website jadi lebih pribadi dan aman.
- Kompak Naik Susul Pertamina, Ini Daftar BBM Shell hingga BP AKR
- Jadi Ibu Tunggal di Drama Not Others, Jeon Hye Jin Ternyata Pernah Perankan 4 Karakter Ini
- Everest Insurance Tawarkan Produk Baru Asuransi Kecelakaan Perjalanan Bisnis
2. Periksa Ikon Kunci di Sebelah Alamat Web
Website yang aman akan menggunakan ikon gembok pada halaman URl yang bisa dilihat di bilah URl saat Anda mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu, cobalah untuk memeriksa alamat web yang saat ini sedang Anda kunjungi dan periksa apakah ada ikon gembok kecil di sebelah kiri URL.
Jika ada ikon gembok, itu artinya situs web yang Anda buka telah menerapkan Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS). Namun, jika ikon gembok tidak ada atau terdapat peringatan atau bahkan simbol silang di sebelahnya, situs web tersebut tidak menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure sehingga tidak dianggap aman oleh browser.
3. Periksa Usia Domain Situs
Usia domain suatu situs web berkaitan dengan tanggal kapan situs web tersebut dibuat. Meski usia domain mungkin tidak dapat memberikan usia situs web secara pasti karena domain seringkali dibeli sebelum pembuatan situs web, hal ini dapat memberi Anda gambaran kasar tentang usia suatu situs.
4. Baca Feedback dan Ulasan di Media Sosial Perusahaan
Sangat mudah untuk menemukan perusahaan baru di mana Anda ingin membeli atau menggunakan layanannya. Namun, penting untuk melakukan sedikit riset terhadap pelaku usaha kecil tersebut untuk memastikan mereka valid.
Cara terbaik untuk menentukan apakah suatu perusahaan online sudah mapan atau tidak adalah dengan memeriksa kehadiran media sosial mereka. Jika perusahaan tidak memiliki media sosial apapun, hanya memiliki sedikit pengikut, atau memposting konten yang tidak biasa, sebaiknya Anda harus mulai curiga.
5. Periksa Pemilik Domain
Pemilik domain dapat menjadi suatu indikator apakah situs yang Anda kunjungi aman atau tidak. Domain website resmi biasanya dimiliki oleh perusahaan domain besar yang mudah Anda cari.
Oleh karena itu, jika Anda mencari nama pemilik domain dan menemukan bahwa nama tersebut tersangkut dengan kasus penipuan atau bahkan tidak ada hasil yang relevan sama sekali, kemungkinan besar Anda sedang berada atau mengunjungi situs web penipuan dengan domain milik penipu.
- Meski Lagi Tren, 7 Makanan Ini Ternyata Tidak Boleh Dimasak dengan Air Fryer
- 5 Bisnis Kaesang yang Gulung Tikar, Ada Goola hingga Madhang
- Bikin UMKM Merana, Gibran Dukung TikTok Shop Dilarang
Itu tadi cara yang bisa Anda lakukan untuk memeriksa apakah suatu website aman atau tidak.