5 Ciri-ciri Perusahaan yang Akan Lakukan Lay Off atau PHK Massal
- Simak beberapa pertanda perusahaan yang akan melakukan lay off atau PHK massal.
Rumah & Keluarga
JAKARTA - Kabar mengenai layoff atau PHK massal tentu sangat mengejutkan dan menakutkan. Jika Anda baru saja memasuki dunia kerja, tentu membayangkan kehilangan pekerjaan tanpa peringatan mungkin akan menakutkan, apalagi jika Anda mengalami krisis ekonomi ini untuk pertama kalinya dalam hidup Anda.
Oleh karena itu, selama masa ekonomi yang sulit, Anda perlu memahami kesehatan keuangan perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga bisa mencoba lebih peka untuk mengetahui tanda-tanda peringatan bahwa perusahaan Anda akan melakukan layoff atau PHK massal.
Pertanda Perusahaan Tempat Anda Bekerja Akan Melakukan Layoff atau PHK Massal
Berikut beberapa pertanda perusahaan Anda akan melakukan layoff, seperti yang dilansir Trenasia dari Harvard Business Review pada Selasa, 10 Oktober 2023.
1. Menghentikan Perekrutan dan Pengeluaran
Saat perekonomian sedang naik, Anda mungkin melihat ada banyak karyawan baru yang bergabung dengan perusahaan anda. Namun, ketika prospek ekonomi tidak menentu, perusahaan akan mulai mengurangi perekrutan pekerja dan mengurangi pengeluaran seperti perjalanan dan bonus.
- Konflik Israel-Palestina, Indonesia Diminta Kirim Pasukan Perdamaian
- Bos BSI Klaim Merger Bank Syariah BUMN Sukses
- Ikut INACRAFT 2023, UMKM Binaan KAI Capai Omzet Rp30 Juta
Jika perusahaan Anda memutuskan untuk membekukan pengeluaran atau perekrutan di banyak atau semua departemen, hal ini bisa menjadi tanda bahwa bisnis tersebut sedang mencoba mengelola keuangannya. Tidak hanya itu, perusahaan bisa jadi memilih untuk merekrut pekerja kontrak atau freelance yang bisa dipekerjakan sesuai project yang berjalan.
2. Menghilangkan Suatu Produk atau Program
Ketika pasar sedang dalam keadaan yang tidak menentu, perusahaan mungkin akan memutuskan untuk menghentikan program tertentu yang sebelumnya telah ditetapkan pada awal tahun, apalagi produk yang hanya menghasilkan sedikit pendapatan. Jika hal ini terjadi, tim yang mengerjakan program atau inisiatif tersebut mungkin akan terkena dampaknya.
3. Perubahan Gaya Manajemen
Atasan Anda bertanggung jawab untuk selalu mengetahui informasi terbaru tentang pekerjaan Anda. Akan tetapi, terkadang perubahan perilaku mereka dapat menandakan akan adanya PHK.
Misalnya, manajer yang sebelumnya percaya dengan pekerjaan Anda justru mulai melakukan micro management terhadap proyek yang sedang Anda kerjakan. Perubahan gaya komunikasi seperti ini bisa jadi atasan Anda sedang bersiap-siap untuk mengambil alih tanggung jawab Anda.
4. Perubahan Tren dan Pola Perusahaan
Ketika perekonomian sudah stabil, beberapa perusahaan cenderung tetap mengurangi tenaga kerjanya setiap tahun pada waktu yang sama berdasarkan prospek strategis mereka. Mungkin ada beberapa perusahaan yang melakukan hal ini setiap tahun pada waktu yang hampir bersamaan, tapi ada juga perusahaan yang memperhatikan struktur organisasi mereka sepanjang tahun. Prospek ekonomi yang tidak menentu juga dapat memicu PHK massal apalagi jika bagian dari bisnis tidak berjalan dengan baik.
5. Masalah dalam Penggajian
Perusahaan yang mencari pendanaan dan perusahaan yang lebih dari 30% pendapatan kotornya dibelanjakan untuk pembayaran gaji memiliki risiko PHK massal yang lebih tinggi. Pada saat kondisi ekonomi sedang tidak menentu, mereka cenderung melakukan pemotongan gaji dan tunjangan.
Meski pemberi kerja harus menganggarkan anggaran sedemikian rupa sehingga memberikan ruang bagi gangguan atau kenaikan tidak terduga, sayangnya menghilangkan kompensasi dan tunjangan karyawan seringkali menjadi langkah pertama yang perusahaan lakukan.
- TikTok Shop Tutup 4 Oktober, Sejumlah Negara Ini Lebih Dulu Melarang Aplikasi TikTok Beredar
- Investree Raih Pendanaan Seri D Rp3,6 Triliun, Perluas Pangsa ke Timur Tengah
- BTN Targetkan Subsidi KPR 180.000 Unit
Itu tadi beberapa pertanda perusahaan yang akan melakukan layoff atau PHK massal.