5 Fakta Menarik Jalan Tol Cisumdawu yang Sempat Molor Hampir 10 Tahun
- Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dengan panjang 62 kilometer (km) merupakan proyek infrastruktur yang penting untuk mempermudah dan mempercepat masyarakat menuju Bandara Kertajati, Majalengka.
Nasional
JAKARTA – Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dengan panjang 62 kilometer (km) merupakan proyek infrastruktur yang penting untuk mempermudah dan mempercepat perjalanan masyarakat menuju Bandara Kertajati, Majalengka.
Jalan Tol Cisumdawu seksi I Cileunyi-Pamulihan telah diresmikan dan beroperasi pada 24 Januari 2022. Pembangunan jalan tol ini sempat mengalami permasalahan sehingga membuat proses konstruksinya menjadi terhambat kurang lebih sepuluh tahun sejak pembangunan awalnya dimulai pada November 2012.
TrenAsia.com telah merangkum lima fakta menarik jalan Tol Cisumdawu setelah diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada waktu lau, berikut faktanya:
- Apa Yang Terjadi Ketika Sebuah Pesawat Mendarat Darurat?
- Ruas Tol Dalam Kota akan Diberlakukan Tarif Baru, Cek Harganya
- 3 Gaya Hidup Sederhana Ala Orang Super Kaya
1. Jalan Tol yang Miliki Terowongan Kembar
Tol Cisumdawu memiliki terowongan kembar dengan panjang 472 meter (m) dan diameter seluas 14 m. Terowongan yang menembus bukit ini menggunakan teknologi austrian tunnelling methods (NATM), memberi penguatan pada tanah sebelum digali kemudian dilakukan evaluasi dan monitoring dari perkuatan yang diberikan.
2. Menghubungkan Tiga Pusat Ekonomi
Jalan Tol Cisumdawu menghubungkan operasional tiga pusat ekonomi di Jawa Barat yakni Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu Majakuning dan Kawasan Rebana Jawa Barat.
3. Mempersingkat Waktu tempuh
Pembangunan jalan Tol Cisumdawu ini menghubungkan pada Bandara Kertajati di Majalengka serta mampu mempersingkat waktu perjalanan menjadi 45 menit hingga satu jam yang sebelumnya mencapai 3,5 jam.
4. Terdapat Tujuh Simpang Susun
Dalam jalan Tol Cisumdawu ini memiliki tujuh simpang susun di antaranya Simpang Susun (SS) Cileunyi, SS Rancakalong, SS Sumedang, SS Cimalaka, SS Legok, SS Ujung Jaya, dan SS Dawuan.
5. Gunakan Teknologi Penanganan Lereng
Lokasi Tol Cisumdawu ini berada di daerah perbukitan sehingga menerapkan beberapa teknologi penanganan lereng. Di antaranya soil nailing, erosion control dengan geomat, shotcrete, dan DPT.
Serta perkuatan geotextile, perkuatan geo membrane, dan perkuatan dengan borepile untuk pekerjaan timbunan.