5 Fakta Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Hari Pertama
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG), prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, resmi diluncurkan di 26 provinsi. Rotasi menu berbasis bahan lokal, target gizi optimal, serta distribusi melalui sekolah dan posyandu menjadikannya solusi peningkatan asupan gizi anak-anak dan ibu hamil.
Nasional
JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak di seluruh Indonesia melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah dan posyandu.
Mulai Senin 06 Januari 2025 program tersebut telah diluncurkan di 26 provinsi. Ini mencakup Aceh, Bali, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, NTT, dan Papua, dengan dukungan dari 190 Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) atau Dapur MBG.
Berikut sederet fakta pelaksanaan MBG hari pertama,
Rotasi Menu yang Beragam
Menu makanan dalam Program MBG dirotasi setiap hari berdasarkan ketersediaan bahan baku lokal. Rotasi menu ini dirancang untuk memanfaatkan sumber daya lokal dan memastikan variasi dalam asupan gizi.
Menu yang disajikan meliputi ayam, ikan, daging sapi, atau telur, dan tidak selalu mengandalkan nasi sebagai bahan pangan utama. Fleksibilitas menu ini memungkinkan program untuk menyesuaikan dengan bahan baku yang tersedia dari warga sekitar, dan mendukung perekonomian lokal.
“Di setiap dapur itu sudah ada jadwal menunya, tetapi itu juga fleksibel bergantung ketersediaan bahan baku di sana. Pemasok-pemasok (bahan baku) nanti warga sekitar,” ungkap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO/Istana), Hasan Nasbi, di Jakarta, Senin, 6 Januari 2024.
- Mengenal PKA, Sistem Penilaian Kredit yang Bisa Melacak Aktivitas Medsos
- Tersandung 84 Poin, IHSG Hari Ini 06 Januari 2025 Ditutup Melemah di 7.080,47
- PGAS dan BRPT Berkibar, LQ45 Hari Ini 06 Januari 2025 Ditutup Turun di 826,18
Penyusunan dan Kandungan Gizi
Dapur MBG telah menetapkan jadwal menu fleksibel yang disusun berdasarkan bahan baku yang tersedia. Setiap hidangan disesuaikan dengan standar gizi yang ditetapkan pemerintah.
Standar gizi yang diukr mencakup kecukupan kalori, karbohidrat, dan protein untuk para penerima manfaat. Sementara itu, penyediaan susu belum menjadi bagian menu wajib karena distribusinya yang belum merata di seluruh daerah. “Suplai susu belum merata di setiap daerah,” tambah Hasan.
Operasional Dapur MBG
Operasional dapur MBG dipimpin oleh kepala SPPG yang bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan kelancaran distribusi dan kualitas makanan yang disajikan.
Setiap dapur bertanggung jawab untuk menyusun menu yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak dan mengelola logistik agar distribusi makanan berjalan efektif dan efisien.
Pelansanaan MBG akan Disidak Prabowo
Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan inspeksi mendadak terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai lokasi. Kunjungan dadakan dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai dengan tujuan utamanya tanpa adanya persiapan khusus yang dapat memengaruhi keaslian situasi.
"Beliau hanya menyampaikan pesan, beliau nanti akan sidak saja, mendadak saja datang ke titik-titik yang beliau inginkan. Jadi, enggak pakai woro-woro biar melihat ini lebih natural kan gitu," ujar hasan, di Jakarta dikutip Antara.
- Mengenal PKA, Sistem Penilaian Kredit yang Bisa Melacak Aktivitas Medsos
- Tersandung 84 Poin, IHSG Hari Ini 06 Januari 2025 Ditutup Melemah di 7.080,47
- PGAS dan BRPT Berkibar, LQ45 Hari Ini 06 Januari 2025 Ditutup Turun di 826,18
MBG Juga Ditujukan untuk Ibu Hamil
Program Makan Bergizi (MBG) nantinya juga ditujukan untuk berbagai kelompok masyarakat, termasuk ibu hamil, dan ibu menyusui, dan balita. Dalam pelaksanaannya, makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita disediakan melalui posyandu.
Ada dua skema distribusi yang diterapkan, pertama, posyandu mengantarkan makanan langsung ke rumah penerima manfaat. Kedua, penerima manfaat dapat datang langsung ke posyandu untuk mengambil makanan tersebut.
“Untuk ibu-ibu hamil, balita itu dipersiapkan oleh posyandu, distribusinya melalui posyandu,” terang Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi.