<p>Ilustrasi bitcoin / Pixabay</p>
Fintech

5 Investor Institusi Pemegang Bitcoin Terbanyak yang Sebabkan Lonjakan Harga pada 2021

  • MicroStrategy, yang dikenal sebagai perusahaan penyedia platform analisis data terkemuka, menjadi salah satu perusahaan yang memegang portofolio Bitcoin terbesar.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Pada periode 2020 hingga awal 2021, lonjakan harga Bitcoin sangat dipengaruhi oleh peran krusial dari investor institusional, berbeda dengan pola yang terlihat pada kenaikan harga di tahun 2017. 

Ketika mengulas kembali peristiwa di tahun 2017, lonjakan harga Bitcoin tampak lebih kecil jika dibandingkan dengan kenaikan drastis yang terjadi beberapa tahun kemudian. 

Di sisi lain, investor ritel juga memberikan kontribusi besar dalam kenaikan harga Bitcoin pada 2020 dan 2021, yang menyebabkan nilai aset digital ini mencapai titik tertingginya.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan besar yang turut andil dalam meramaikan pasar dengan berinvestasi besar-besaran pada Bitcoin, mencapai ratusan juta dolar. 

Di samping itu, minat dari investor ritel terhadap Bitcoin juga tumbuh signifikan. Berikut adalah beberapa perusahaan yang tercatat memiliki portofolio Bitcoin terbesar dan bagaimana mereka turut berperan dalam mendongkrak harga cryptocurrency ini.

1. MicroStrategy

MicroStrategy, yang dikenal sebagai perusahaan penyedia platform analisis data terkemuka, menjadi salah satu perusahaan yang memegang portofolio Bitcoin terbesar. 

Pada Desember 2020, MicroStrategy membuat gebrakan dengan membeli Bitcoin senilai US$650 juta. Hingga kini, perusahaan tersebut telah mengumpulkan sekitar 70.470 BTC, dengan nilai lebih dari US$2,4 miliar. 

Michael Saylor, CEO MicroStrategy, bahkan pernah menyatakan bahwa perusahaannya membeli Bitcoin senilai US$1.000 setiap detiknya.

2. Galaxy Digital Holdings

Galaxy Digital Holdings, bank yang berfokus pada mata uang kripto, merupakan pemegang Bitcoin dengan jumlah yang sangat signifikan. Mereka memiliki 16.402 BTC, yang nilainya mencapai lebih dari US$564 juta. 

Bank ini didirikan pada tahun 2018 oleh Michael Novogratz, seorang pendukung kuat Bitcoin yang yakin bahwa stimulus ekonomi akibat pandemi telah memperbesar ketertarikan investor terhadap cryptocurrency.

3. Grayscale Bitcoin Trust

Grayscale merupakan nama besar dalam dunia investasi Bitcoin. Melalui produk Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), perusahaan ini mengelola portofolio senilai lebih dari US$21 miliar. Grayscale kini memiliki lebih dari 572.644 BTC, yang setara dengan sekitar 2% dari total pasokan Bitcoin di dunia.

Baca Juga: Bitcoin Langsung Ngebut setelah Suku Bunga Turun, Inilah Variabel yang Perlu Dipantau Investor

4. CoinShares

CoinShares Group adalah salah satu pionir dalam dunia investasi cryptocurrency. Mereka dikenal sebagai perusahaan pertama yang meluncurkan hedge fund Bitcoin yang teratur. Saat ini, CoinShares memiliki 69.730 BTC dengan nilai lebih dari US$2,4 miliar. CEO CoinShares, Jean-Marie Mognetti, pernah menegaskan bahwa saat ini, tidak berinvestasi di Bitcoin dianggap sebagai risiko.

5. Perusahaan Investasi Ruffer

Perusahaan investasi asal London, Ruffer Investment Company, baru-baru ini mulai berinvestasi di Bitcoin. Pada Desember 2020, mereka mengalokasikan sekitar 2,5% dari Multi-Strategies Fund ke dalam Bitcoin. Hasilnya, kini mereka memiliki sekitar 45.000 BTC yang nilainya hampir mencapai US$1,8 miliar.

Peran Perusahaan Besar dalam Kenaikan Harga Bitcoin

Perusahaan-perusahaan besar yang memiliki portofolio Bitcoin dalam jumlah besar memainkan peran penting dalam mendorong kenaikan harga aset ini. 

Ketika semakin banyak institusi besar yang tertarik memperbesar investasi mereka dalam Bitcoin, harga aset kripto ini berpotensi terus meningkat. 

Lonjakan harga yang signifikan pada 2020 dan 2021 menjadi bukti bahwa minat institusional terhadap Bitcoin membawa dampak besar pada pergerakan pasar kripto global.

Jika tren ini terus berlanjut, potensi kenaikan harga Bitcoin di masa depan akan semakin terbuka lebar, terutama dengan semakin banyaknya perusahaan yang melihat Bitcoin sebagai instrumen investasi jangka panjang.